Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), nilai ekspor Indonesia mencapai US$209,81 miliar sepanjang Januari hingga September 2025, naik 8,14% dibanding periode yang sama tahun lalu.
Porsi ekspor nonmigas masih mendominasi, dengan nilai mencapai US$199.77 miliar, terdiri dari produk hasil pertanian, kehutanan, dan perikanan sebesar US$5,19 miliar, hasil industri pengolahan sebesar US$167,85 miliar, serta hasil pertambangan dan lainnya mencapai US$26,37 miliar.
Jika ditinjau menurut negaranya, maka negara tujuan utama ekspor nonmigas Indonesia adalah China dengan nilai mencapai US$46,47 miliar, naik 12,79% dibanding tahun lalu. Nilai ini berkontribusi 23,26% terhadap total nilai ekspor nonmigas Januari-September 2025.
Sementara itu, Amerika Serikat duduk di urutan kedua dengan nilai ekspor nonmigas mencapai US$23,03 miliar, naik 9,08% dibanding tahun lalu, menyumbang 11,53% terhadap total ekspor nonmigas Indonesia. Menyusul di peringkat ketiga adalah India dengan US$14,02 miliar, naik 3,56% dibanding tahun lalu.
Masih dari kawasan Asia, nilai ekspor nonmigas ke Jepang mencapai US$11,39 miliar, tertinggi kelima walaupun nilainya turun 16,31% dibanding tahun lalu.
Di kawasan ASEAN, Malaysia jadi yang tertinggi dengan nilai ekspor mencapai US$8,85 miliar, turun 8,11% dari tahun lalu. Singapura menyusul dengan US$7,33 miliar, mencatatkan lonjakan tertinggi sebesar 71,28% dibanding tahun lalu.
Di peringkat ketujuh ada Korea Selatan dengan US$6,52 miliar, diikuti Thailand (US$5,53 miliar), Belanda (US$4,18 miliar), dan Taiwan (US$4,12 miliar).
Selain sepuluh negara di atas, Indonesia juga melakukan ekspor ke Australia (US$2,79 miliar), Jerman (US$2,02 miliar), dan Italia (US$1,98 miliar). Di luar itu, nilai ekspor nonmigas ke negara lain mencapai US$61,63 miliar.
Baca Juga: Perkembangan Nilai Ekspor Nonmigas Indonesia 5 Tahun Terakhir
Sumber:
https://www.bps.go.id/id/publication/2025/11/26/9bd11cc644d3c71d4fb0d70a/laporan-bulanan-data-sosial-ekonomi-oktober-2025.html