Dengan lebih dari 300 juta pelanggan di seluruh dunia, Netflix telah menjadi bagian erat dari pola hiburan masyarakat. Meski begitu, kemampuan masyarakat dunia dalam membayar layanan ini cenderung berbeda-beda, dipengaruhi oleh daya beli, besarnya pendapatan, dan harga langganan Netflix yang ditetapkan.
Cloudwards melakukan analisis dengan membandingkan harga langganan Netflix dengan median pendapatan bulanan di setiap negara untuk mengetahui negara mana yang hanya butuh bekerja sebentar untuk membayar langganan Netflix pada 2025. Langganan ini masuk ke standard plan, di mana pengguna bisa menambah satu pengguna lain untuk ikut menikmati acara, menonton di dua devices, mengunduh konten di dua devices, dan menikmati film, serial, dan acara tanpa iklan.
Menurut hasil analisis, warga Rwanda membutuhkan waktu paling lama untuk bisa membayar langganan Netflix, total dibutuhkan 35 jam 12 menit kerja. Adapun median pendapatan di Rwanda sebesar US$39,95, sedangkan harga langganan bulanan Netflix mencapai US$7,99.
Etiopia berada di urutan kedua dengan penduduknya butuh bekerja 17 jam 15 menit untuk bisa membayar langganan Netflix. Zimbabwe melengkapi tiga besar dengan 14 jam 16 menit.
Di urutan keempat ada Niger dengan 13 jam 44 menit, disusul Bangladesh (12 jam 45 menit), Benin (12 jam 11 menit), Myanmar (12 jam 10 menit), Sri Lanka (12 jam 3 menit), Angola (11 jam 31 menit), dan Zambia (10 jam 19 menit).
Kesepuluh negara di atas butuh setidaknya dua hari kerja untuk bisa membayar biaya langganan Netflix. Hal ini berbanding terbaik dengan Norwegia yang hanya butuh 24 menit kerja untuk bisa membayar biaya langganan Netflix.
Warga Indonesia sendiri butuh bekerja 8 jam 15 menit untuk bisa membayar biaya langganan Netflix, dengan rincian median pendapatan sebesar US$154,87 dengan biaya langganan sebesar US$7,26 per bulan.
Baca Juga: Netflix Puncaki Aplikasi Hiburan Terpopuler 2024
Sumber:
https://www.cloudwards.net/netflix-prices-by-country/#body_top