Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) pada tahun 2024, Jawa Barat menempati posisi teratas sebagai wilayah dengan perguruan tinggi terbanyak di Indonesia, yaitu mencapai 367 kampus yang terdiri dari 12 Perguruan Tinggi Negeri (PTN) dan 355 Perguruan Tinggi Swasta (PTS).
Adapun jumlah ini mencakup perguruan tinggi yang berada di bawah naungan Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemdiktisaintek) Republik Indonesia (RI).
Di peringkat kedua, ada Jawa Timur dengan jumlah 344 perguruan tinggi, hanya berselisih tipis dari Jawa Barat. Terdapat 17 PTN dan 327 PTS yang berlokasi di provinsi paling ujung dari Pulau Jawa ini.
Pemeringkatan disusul oleh Jakarta yang memiliki 250 institusi dengan komposisi jumlah PTN dan PTS masing-masing sebanyak 4 kampus dan 246 kampus. Jawa Tengah hadir di bangku keempat dengan total perguruan tinggi sebesar 241, terdiri dari 9 PTN dan 232 PTS.
Sumatra Utara tercatat memiliki 198 perguruan tinggi. Hadirnya 3 PTN dan 195 PTS di provinsi ini menjadikannya wilayah pertama yang berasal dari luar Pulau Jawa dengan perguruan tinggi terbanyak sekaligus menempatkannya dalam peringkat 5 nasional.
Tidak mau kalah, provinsi asal wilayah tengah mengikuti dengan Sulawesi Selatan yang memiliki 180 perguruan tinggi. Selain mengamankan bangku keenam, provinsi yang memiliki 5 PTN serta 175 PTS ini juga sebagai satu-satunya provinsi asal Pulau Sulawesi yang berada dalam pemeringkatan.
Selanjutnya, DI Yogyakarta tercatat memiliki 105 perguruan tinggi dan menempati posisi ketujuh. Meski wilayahnya relatif kecil, julukan ‘Kota Pelajar’ yang terpaut relevan dengan adanya 5 PTN dan 100 PTS pada wilayah ini.
Bangku berikutnya diisi oleh Banten dengan jumlah 102 perguruan tinggi (2 PTN dan 100 PTS) serta Sumatra Selatan dengan total 91 kampus (2 PTN dan 89 PTS). Sementara itu, Sumatra Barat menutup pemeringkatan dengan banyak 88 institusi (5 PTN dan 83 PTS). Data ini menyatakan bahwa pembangunan perguruan tinggi masih terkonsentrasi di pusat-pusat pertumbuhan, terutama Jawa dan sebagian Sumatra.
Mirisnya, tidak ada satu pun provinsi dari kawasan Indonesia timur seperti Nusa Tenggara, Maluku, maupun Papua yang masuk ke dalam pemeringkatan ini, membuktikan masih adanya tantangan besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan sekaligus pemerataan akses ke wilayah tersebut.
Diperlukan pemerataan akses pendidikan tinggi di luar Jawa, khususnya pada Indonesia bagian timur. Hal ini menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah bersama pemangku kebijakan untuk mendorong penguatan kapasitas perguruan tinggi di daerah timur agar kesenjangan kualitas sumber daya manusia antarwilayah dapat diminimalisasi.
Baca Juga: Tanda Tanya Meratanya Kualitas Pendidikan, Hanya 28% Publik yang Optimis
Sumber:
https://www.bps.go.id/id/statistics-table/3/Y21kVGRHNXZVMEl3S3pCRlIyMHJRbnB1WkVZemR6MDkjMyMwMDAw/jumlah-perguruan-tinggi-sup-1--sup---dosen--dan-mahasiswa-negeri-dan-swasta--di-bawah-kementerian-riset--teknologi-dan-pendidikan-tinggi-kementerian-pendidikan-dan-kebudayaan-menurut-provinsi.html?year=2024
