15.000 Karyawan Volkswagen Terancam Alami PHK

Simak alasan Volkswagen memutuskan untuk melakukan PHK terhadap 15.000 pekerja.

Data Produksi, Penjualan, dan Pekerja Volkswagen

Sumber: Volkswagen Group
GoodStats

Volkswagen (VW) berencana melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) kepada 15.000 karyawannya. Hal tersebut disebabkan kemungkinan penutupan pabrik pusat di Jerman. Perusahaan raksasa otomotif ini juga berencana menggelontorkan dana €4 miliar atau setara Rp67,5 triliun sebagai pesangon untuk karyawan mereka. 

Menurut Jefferies Group, perusahaan analis asal Amerika, rencana tersebut diperkirakan akan direalisasikan oleh Volkswagen dalam kuartal keempat tahun ini dengan mempertimbangkan penutupan pabrik di Jerman. 

"Tiga hari di jalan di Amerika Utara dengan manajemen membuat kami yakin bahwa tidak ada rencana B yang akan mengesampingkan pengurangan kapasitas produksi serta melakukan PHK," ujar Jeffries menangkap apa yang disampaikan oleh eksekutif Volkswagen, mengutip Republika.

Selain kabar penutupan pabrik, PHK karyawan yang dilakukan VW bertujuan untuk memangkas biaya operasional yang semakin tinggi setiap tahunnya. Hal ini diperparah dengan kesulitan mereka untuk bersaing melawan produsen otomotif Asia seperti Jepang, Korea Selatan, maupun China.

Berdasarkan data perusahaan, terjadi penurunan volume produksi mobil secara tahunan pada paruh pertama 2024 dari 4,96 juta menjadi 4,6 juta unit.

Sehubungan dengan itu, penjualan seluruh segmen mobil mencapai 4,34 juta unit per semester I 2024, mengalami penurunan 2,4% dari tahun sebelumnya yang sebanyak 4,48 juta unit.

Menurut laporan keuangan perusahaan, jumlah pekerja Volkswagen juga berkurang sebanyak 0,17% dari Desember 2023 yang sebanyak 684 ribu orang. Pada Juni 2024, tercatat terdapat 682,8 ribu pekerja Volksawagen. Penurunan jumlah pekerja ini juga diikuti dengan aksi mogok kerja dengan tuntutan upah dari Volkswagen. 

CFO Volkswagen Arno Antlitz menjelaskan bahwa saat ini perusahaan tidak mampu memproduksi mobil sesuai dengan kapasitas produksi pabrik. Hal tersebut tidak ada hubungannya dengan produk atau kinerja perusahaan yang buruk tetapi karena tidak adanya pasar.

Baca Juga: 10 Mobil Terlaris Juli 2024

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook