OTT atau Over The Top mengacu pada seluruh layanan streaming yang menayangkan konten di internet. Mayoritas platform OTT beroperasi dengan sistem berlangganan, tapi ada juga yang bisa diakses secara gratis, meski dipenuhi dengan tayangan iklan di setiap episodenya.
Berdasarkan survei Populix, Youtube dan Netflix adalah dua platform OTT paling terkenal di Indonesia. Selain itu, Vidio, Disney+, Viu, dan WeTV juga mulai diminati oleh pasar lokal.
Walaupun pilihan layanan video OTT semakin banyak, masyarakat Indonesia cenderung membatasi penggunaannya pada 2-3 platform OTT. Hal ini menunjukkan bahwa pengguna lebih selektif dalam memilih platform karena lelah berlangganan terlalu banyak dan preferensi pada kenyamanan.
Mayoritas orang Indonesia menonton OTT beberapa kali seminggu. Tapi, ada pula yang menonton setiap hari. Sebanyak 33% responden mengaku menonton OTT setiap hari, 20% sebanyak 2-3 kali per minggu, 18% sebanyak 4-5 kali per minggu, dan 12% sebanyak lebih dari 5 kali per minggu.
Di balik pertumbuhan yang pesat, platform OTT juga menghadapi tantangan. Persaingan yang semakin ketat dari berbagai pemain baru membuat mereka harus terus berinovasi untuk menarik dan mempertahankan pelanggan.
Selain itu, ekspektasi pengguna pada kualitas konten dan layanan juga menjadi semakin tinggi. Platform OTT perlu fokus pada peningkatan kualitas konten, memberikan tampilan yang user-friendly dengan navigasi dan fitur yang jelas, dan juga menawarkan harga yang kompetitif untuk bisa terus bersaing.
Setiap platform OTT harus mampu beradaptasi dengan perubahan tren konsumen dan berkomitmen untuk terus memberikan pengalaman berkualitas bagi pelanggannya.
Baca Juga: Platform Media Sosial Favorit untuk Mencari Berita Masyarakat Indonesia
