Di tengah situasi global yang tidak menentu, kekhawatiran masyarakat Indonesia terhadap berbagai persoalan ekonomi dan sosial kembali meningkat. Laporan Ipsos mencatat bahwa tingkat kecemasan publik semakin tinggi sepanjang paruh pertama tahun ini. Laporan tersebut menunjukkan bahwa korupsi, pengangguran, dan ketimpangan sosial menjadi tiga isu utama yang paling mengkhawatirkan masyarakat Indonesia.
Korupsi berada di urutan pertama dengan 68% responden menyebutnya sebagai masalah terbesar yang paling mereka khawatirkan. Angka ini lebih tinggi dibanding rata-rata global. Banyak masyarakat merasa bahwa korupsi masih menjadi hambatan utama dalam pembangunan dan seringkali memengaruhi kualitas kebijakan publik.
Pengangguran menyusul sebagai kekhawatiran terbesar kedua, dengan 55% responden merasa cemas mengenai ketersediaan lapangan kerja. Walaupun pemerintah terus mendorong penciptaan lapangan kerja, kondisi pasar kerja dianggap belum stabil. Generasi muda, khususnya Gen Z dan Milenial, menunjukkan kekhawatiran paling tinggi terhadap masa depan pekerjaan. Data Ipsos menunjukkan bahwa 53% Milenial dan 66% Gen Z menilai kondisi ekonomi Indonesia saat ini “buruk”, sehingga kekhawatiran terhadap masa depan pekerjaan terasa semakin nyata.
Baca Juga: Tingkat Pengangguran Terbuka RI Sentuh 4,85% per Agustus 2025
Isu ketimpangan sosial menempati urutan ketiga dengan 47% responden menilai isu ini penting untuk segera ditangani. Bahkan sebanyak 80% responden menilai bahwa kesenjangan antara si kaya dan si miskin menjadi sumber ketegangan terbesar. Kondisi ini diperburuk oleh perbedaan nilai antara kelompok liberal dan tradisional sebanyak 61%.
Di luar tiga isu terbesar tersebut, terdapat isu pajak yang menjadi perhatian bagi 23% responden, disusul inflasi sebesar 18%. Kekhawatiran terhadap kekerasan dan kejahatan juga muncul dengan persentase 17%, sementara isu pendidikan mendapat perhatian dari 13% responden. Meskipun tidak menempati posisi teratas, berbagai isu ini tetap dianggap penting dan berpengaruh dalam membentuk pandangan masyarakat terhadap kondisi sosial dan ekonomi saat ini.
Selain isu sosial, tingkat kepercayaan masyarakat terhadap kondisi ekonomi juga memburuk. Indeks Kepercayaan Konsumen Indonesia sempat turun 9,6 poin dalam dua bulan terakhir. Walaupun ada kenaikan 6 poin pada Oktober 2025, masyarakat tetap merasa ragu terhadap kondisi keuangan pribadi mereka. Hampir separuh responden (49%) mengaku belum yakin situasi mereka akan membaik dalam enam bulan ke depan.
Adapun data tersebut merupakan bagian dari studi global Ipsos What Worries the World, yang dilakukan secara daring terhadap lebih dari 25.000 orang dewasa berusia 16-74 tahun di 30 negara, termasuk Indonesia. Pengumpulan data dilakukan pada Juli hingga Agustus 2025 dengan menggunakan sampel representatif nasional di setiap negara. Untuk Indonesia, survei melibatkan sekitar 1.000 responden yang telah disesuaikan dengan profil demografis penduduk nasional sehingga hasilnya dapat mencerminkan kondisi masyarakat secara akurat.
Baca Juga: Jenis Korupsi Paling Marak Tahun 2024, Simak Pemetaan Kasusnya
Sumber:
https://www.ipsos.com/en-id/press-release-what-worries-indonesia-2025?utm_source=