7 Negara dengan Pertanian Berkelanjutan se-Asia Pasifik, Indonesia Nomor Berapa?

Indonesia menjadi negara ke-5 dengan pertanian berkelanjutan se-Asia Pasifik tahun 2024 dengan skor 72,2.

7 Negara dengan Skor Pertanian Berkelanjutan Tertinggi se-Asia Pasifik Tahun 2024

EPI (Environmental Perfomance Index)
GoodStats

Permintaan pangan yang terus meningkat, terjadi bersamaan dengan adanya tantangan global yang menekan sektor pertanian seperti krisis iklim dan bidoversitas menjadi hambatan untuk memenuhi permintaan tersebut.

“Ketersediaan pangan yang cukup sangat penting untuk menjamin kesehatan dan gizi yang baik bagi masyarakat, serta untuk mendorong pertumbuhan ekonomi yang sehat,” ucap Subejo, dosen Program Studi Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian, Faperta UGM, di Fakultas Pertanian UGM, Senin (3/4/2023) mengutip pemberitaan di UGM.

Praktik pertanian yang tepat dapat meningkatkan stok pangan sekaligus membantu memperbaiki krisis iklim, biodiversitas, dan meningkatkan ekonomi negara sehingga mewujudkan sektor pertanian yang berkelanjutan.

Menurut Environmental Perfomance Index (EPI), 7 negara yang mendapatkan skor tertinggi sebagai negara dengan sektor pertanian berkelanjutan se-Asia Pasifik ada negara Laos yang memperoleh skor 78,5, disusul Kepulauan Marshall sebanyak 77,8.

Selanjutnya, ada Vietnam dengan skor 73, diikuti oleh Filipina sebanyak 72,3. Berikutnya, ada Indonesia dengan skor 72,2, disusul oleh China dengan skor 69. Terakhir, ada Kamboja dengan skor 64,6.

Indonesia menjadi negara urutan ke-5 di seluruh Asia Pasifik pada sektor pertanian yang berkelanjutan tahun 2024. Indikator skor tersebut didasarkan pada produktivitas pertanian, hasil panen, penggunaan pupuk nitrogen, surplus fosfor, dan akumulasi pestisida tingkat yang aman di lingkungan.

Tahun 2024 memang menjadi tahun penting bagi pertanian di Indonesia. Berdasarkan Portal Informasi Indonesia, ada 4 poin yang menjadi perhatian pemerintah untuk mewujudkan pertanian yang berkelanjutan.

Pertama, ketahanan pangan yang bergizi untuk menjamin persediaan pangan yang merata di seluruh Indonesia. Kedua, peningkatan kesejahteraan petani yang hanya memiliki lahan kecil dengan meningkatkan pendapatan mereka seiring dengan peningkatan produksi.

Ketiga, adaptasi perubahan lingkungan. Lingkungan secara dinamis terus berubah menyesuaikan dengan kebijakan, teknologi, dan perubahan iklim. Sektor pertanian perlu beradaptasi agar dapat mewujudkan sektor pertanian yang berkelanjutan.

Keempat, sektor pertanian sebagai salah satu sektor pendukung pertumbuhan ekonomi melalui hasil produk pertanian.

Baca Juga: Kontribusi Pertanian pada PDB Capai Lebih dari 12%

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook