7 Sektor Ekonomi RI dengan Utang Luar Negeri Tertinggi

Sektor jasa keuangan dan asuransi punya jumlah utang luar negeri tertinggi, totalnya mencapai US$69,97 miliar.

7 Sektor Ekonomi RI dengan Jumlah Utang Luar Negeri Tertinggi

Sumber: Kemenkeu
GoodStats

Dalam Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) yang diterbitkan Kementerian Keuangan (Kemenkeu), per April 2024 Indonesia terungkap memiliki utang luar negeri pada 17 sektor ekonominya. Posisi utang tersebut dimiliki oleh pemerintah, bank sentral, dan swasta.

Dari seluruh sektor tersebut, 7 di antaranya memiliki jumlah utang terbesar dengan nominal nyaris menyentuh US$70 miliar.

Sektor jasa keuangan dan asuransi menduduki peringkat pertama dalam daftar dengan total utang US$69,97 miliar. Jumlah ini menurun dibanding Maret 2024 (US$72,53 miliar), tetapi naik dibanding periode yang sama tahun lalu (US$69,83 miliar).

Sektor kedua dengan utang terbanyak, senilai US$45,84 miliar, dipegang oleh industri pengolahan atau manufacturing. Kenaikan terjadi dibandingkan April 2023 (US$40,53 miliar), namun menurun terhadap periode Maret 2024 (US$46,12 miliar).

Berikutnya, sektor pengadaan listrik dan gas berada di posisi ketiga dengan total utang US$41,07 miliar. Angka ini turun sedikit dari bulan sebelumnya (US$41,21 miliar) dan turun cukup banyak dari April 2023 (US$42,51 miliar).

Sektor selanjutnya, yakni jasa kesehatan dan kegiatan sosial dengan total utang US$39,74 miliar. Penurunan terjadi dibanding April 2023 (US$46,80 miliar) dan Maret 2024 (US$40,63 miliar).

Sektor administrasi pemerintah, pertahanan, dan jaminan sosial wajib menempati posisi kelima, dengan jumlah utang US$35,26 miliar. Untuk sektor ini, kenaikan justru terjadi dibanding April 2023 (US$34,73 miliar) dan Maret 2024 (US$35,13 miliar).

Selain itu, jasa pendidikan juga masuk dalam daftar karena utang pada sektor ini mencapai US$31,72 miliar, turun dari Maret 2024 (US$32,41 miliar) dan April tahun lalu (US$32,57 miliar).

Adapun sektor terakhir di daftar ini adalah pertambangan dan penggalian. Utang sektor ini turun jadi US$31,61 miliar dari Maret 2024 (US$31,69 miliar). Penurunan cukup banyak pun terjadi dibandingkan April 2023 (US$36,67 miliar).

Dilihat dari 7 sektor tersebut, posisi utang luar negeri Indonesia per April 2024 mayoritas mengalami penurunan dibanding Maret 2024. Secara keseluruhan, utang luar negeri Indonesia juga turun dari US$404,84 miliar menjadi US$398,34 miliar.

Baca juga: Pembayaran Bunga Utang dalam Negeri dan Luar Negeri Indonesia Tahun 2024

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook