Perkembangan teknologi membawa banyak perubahan dalam cara menikmati buku. Kini, selain buku cetak, pembaca juga dapat memilih format digital hingga audiobook. Meski demikian, hasil survei terbaru dari GoodStats menunjukkan bahwa daya tarik buku fisik masih sangat kuat di kalangan pembaca Indonesia.
Survei yang dilakukan pada 20 Januari hingga 10 Februari 2025 ini melibatkan 1.000 responden dari berbagai wilayah di Indonesia. Hasilnya, 79% responden masih memilih buku cetak sebagai format favorit mereka. Sementara itu, buku digital mulai mendapatkan tempat dengan dipilih oleh 18,5% responden. Menariknya, ada 2,1% responden yang mengaku tidak memiliki preferensi khusus dan fleksibel dalam menikmati buku dalam berbagai format.
Ada sederet alasan utama dibalik preferensi ini. Sebanyak 73,8% responden menyatakan bahwa membaca buku fisik memberikan pengalaman yang lebih menyenangkan dibandingkan format lain. Selain itu, 49,2% responden menganggap buku fisik lebih praktis, sementara 23,6% responden menilai aksesibilitas dan kemudahan penyimpanan sebagai faktor penting.
Selain survei daring, GoodStats juga melakukan diskusi kelompok (Focus Group Discussion/FGD) untuk memahami lebih dalam kebiasaan membaca masyarakat. Hasilnya menunjukkan bahwa meskipun buku digital menawarkan kemudahan akses dan fitur tambahan, sentuhan fisik serta aroma khas kertas masih menjadi daya tarik utama bagi banyak pembaca.
Temuan ini mencerminkan bahwa meskipun teknologi terus berkembang, pengalaman membaca buku cetak tetap memiliki tempat istimewa di hati pembaca Indonesia. Meski begitu, tren penggunaan buku digital diprediksi akan terus meningkat seiring dengan berkembangnya teknologi dan perubahan gaya hidup masyarakat.
Baca Juga: 10 Daerah dengan Terbitan Buku Terbanyak per November 2024