Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melaporkan, selama 1 Januari hingga 3 Juli 2023 terdapat 1.848 peristiwa bencana alam yang terjadi di Indonesia.
Dalam peristiwa bencana alam ini, banjir masih mendominasi bencana alam terbanyak yang terjadi di Indonesia dengan total 668 kejadian. Angka tersebut setara dengan 36% dari total kejadian bencana alam nasional yang terjadi 7 bulan terakhir.
Selain itu bencana yang juga banyak terjadi yakni cuaca esktrem dengan 615 kejadian. Serta tanah longsor dan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang masing-masing sebanyak 329 dan 188 kejadian.
Seluruh bencana yang terjadi selama Januari hingga Juli ini mengakibatkan 174 orang meninggal. Selain itu sebanyak 2.909.899 orang menderita dan mengungsi. Serta 5.555 orang luka-luka, dan 8 orang hilang.
Berdasarkan wilayahnya, Jawa Barat menjadi provinsi yang paling sering mengalami bencana alam yaitu sebanyak 350 kejadian. Disusul Jawa Tengah dan Aceh dengan masing-masing sebanyak 238 kejadian dan 100 kejadian.
BNPB juga mengungkapkan faktor penyebab banyaknya bencana alam yang terjadi di Indonesia tidak terlepas dari faktor perbuatan manusia atau human made. “Akar permasalahan bencana hidrometeorologi baik basah maupun kering itu akibat dari kerusakan lingkungan, dan bencana yang terjadi tidak lepas dari aktivitas atau made disaster,” ungkap Abdul Muhari mengutip dari Antaranews.
