Masalah kemacetan di Indonesia telah menjadi kisah lama yang seolah tak ada akhirnya. Tiap tahunnya, jumlah kendaraan bermotor terus mengalami peningkatan, yang menjadi salah satu akar penyebab terjadinya kemacetan. Arus kendaraan yang melewati jalan telah melebihi kapasitas jalan tersebut.
Melansir data BPS, provinsi dengan kendaraan bermotor terbanyak jatuh pada Jawa Timur, dengan kendaraan bermotor lebih dari 23 juta unit. Kendaraan bermotor di Jawa Timur didominasi oleh sepeda motor yang jumlahnya melebihi 20 juta unit.
Menyusul Jawa Timur, DKI Jakarta berada di posisi kedua dengan jumlah kendaraan bermotor mencapai 21 juta unit. Sama seperti Jawa Timur, kendaraan bermotor di Jakarta didominasi oleh sepeda motor sebanyak 17 juta unit.
Jawa Tengah berada di posisi ketiga dengan jumlah kendaraan bermotor sebanyak 19 juta unit. Meski begitu, jumlah kendaraan bermotor di Jawa Tengah lebih banyak dibandingkan DKI Jakarta, dengan perbedaan sekitar 100.000 unit.
Masalah kemacetan yang semakin parah membuat Pemprov DKI Jakarta mulai menerapkan teknologi AI dalam mengontrol lalu lintas. Dilansir Sindo News, Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Syafrin Liputo mengungkapkan bahwa nantinya, Dishub DKI dapat mengatur waktu lampu lalu lintas berdasarkan kondisi jalanan riil dari Google.
Untuk saat ini, simulasi penggunaan AI masih dilaksanakan di Simpang Buaran, Jakarta Timur, dan beberapa lokasi lainnya.