Data Perkiraan Jumlah Pengungsi Rohingya Selama Setahun Per Mei 2022

Angka pengungsi Myanmar yang mencari suaka ke negara tetangga terus bertambah setiap bulannya.

Isu Rohingya yang terpaksa harus keluar dari negara mereka sendiri masih menjadi isu hangat akhir-akhir ini. Kelompok yang dulunya menetap di Myanmar ini terpaksa harus kehilangan kewarganegaraannya akibat tidak diakui oleh Myanmar.

Sebelum peristiwa genosida di tahun 2017, diperkirakan 1.4 juta orang Rohingya tinggal di Myanmar. Mereka tinggal di Rakhine, sebuah negara bagian Myanmar yang berbatasan langsung dengan Teluk Benggala. Namun sampai detik ini, orang Rohingya masih mendapat perlakuan kejam hingga harus mengungsi ke tempat lain.

“Penggunaan senjata berat, serangan udara dan pembakaran rumah serta desa secara luas mengakibatkan warga sipil cedera, hingga menimbulkan korban jiwa dan pengungsian skala besar,” ungkap UNHCR.

Menilik data dari United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) selama setahun terakhir, jumlah pengungsi Rohingya tiap bulannya semakin naik. Terlihat angka tertinggi jatuh pada Mei 2023, yakni diperkirakan 53.500 jiwa mengungsi ke negara tetangga. Angka ini jauh berbeda dibanding satu tahun sebelumnya, yakni 40.000 jiwa. Hal ini menunjukkan dalam kurun waktu setahun, terdapat lonjakan angka pengungsi Rohingya sebanyak 13.500 jiwa.

Terlihat selama setahun dari Mei 2022 hingga data terbaru Mei 2024, diperkirakan 626.000 pengungsi Rohingya mencari suaka ke negara lain. Apabila dihitung, rerata jumlah pengungsi dalam kurun waktu tersebut adalah 48.153 jiwa tiap bulannya.

Bersamaan dengan itu, UNHCR mencatat terdapat 1.118.000 jiwa pengungsi dan pencari suaka asal Myanmar di negara tetangga per 31 Desember 2022.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats Data

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook