Asap putih mengepul dari cerobong Kapel Sistina pada Kamis (8/5/2025), menandakan terpilihnya Paus baru. Kardinal Robert Francis Prevost resmi menjadi Paus dengan nama Leo XIV, menggantikan mendiang Paus Fransiskus yang memimpin sejak 2013 hingga 2025.
Kardinal Protodeakon Dominique Mamberti menjadi proklamator yang mengumumkan terpilihnya pemimpin Gereja Katolik kepada umat yang menunggu di Lapangan Santo Petrus.
Melansir Vatican News, Konklaf 2025 dimulai pada Rabu (7/5) dengan prosesi memasuki Kapel Sistina oleh 133 kardinal-elektor dari 70 negara. Setelah melalui beberapa putaran pemungutan suara, yang membutuhkan mayoritas dua pertiga atau minimal 89 suara, Paus Leo XIV terpilih sebagai Uskup Roma yang ke-267.
Menggali lebih dalam sejarah kepemimpinan Gereja Katolik, dapat dilihat bahwa Paus Leo XIV adalah penerus langsung dari Paus Fransiskus, yang menjabat selama 12 tahun sejak 2013 hingga 2025.
Sebelumnya, Paus Benediktus XVI memimpin Gereja dari 2005 hingga 2013, setelah menggantikan Paus Yohanes Paulus II yang memiliki masa jabatan paling lama di abad modern, yakni selama 27 tahun (1978-2005).
Paus Yohanes Paulus I, yang hanya menjabat selama 33 hari pada tahun 1978, menggantikan Paus Paulus VI yang memimpin selama 15 tahun, dari 1963 hingga 1978. Paus Paulus VI sendiri menggantikan Paus Yohanes XXIII, yang memimpin dari 1958 hingga 1963.
Sebelumnya lagi, Paus Pius XII menjabat dari 1939 hingga 1958, diikuti oleh Paus Pius XI yang memimpin dari 1922 hingga 1939, dan Paus Benediktus XV yang memimpin dari 1914 hingga 1922.
Dengan terpilihnya Paus Leo XIV, Gereja Katolik memasuki era baru. Konklaf 2025 ini menjadi salah satu yang paling beragam dalam sejarah, dengan para kardinal yang berasal dari berbagai belahan dunia, menjadi cerminan upaya Paus Fransiskus untuk memperluas representasi Gereja.
Baca Juga: Paus Fransiscus Jadi Salah Satu Paus Tertua yang Pernah Memimpin