Apa Dampak Stunting Menurut Masyarakat Indonesia?

Meski angka stunting di Indonesia masih cukup tinggi, mayoritas responden sudah memahami apa itu stunting dan dampaknya bagi kesehatan.

Dampak Stunting Menurut Masyarakat Indonesia

Sumber: Survei Kesehatan Indonesia
GoodStats

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan Republik Indonesia (Kemenkes RI), angka stunting di Indonesia mencapai 21,5% pada tahun 2023. Artinya, 1 dari 5 anak di Indonesia mengalami stunting. Meskipun terjadi penurunan di beberapa tahun terakhir, angka ini masih tergolong cukup tinggi.

Solusi dari permasalahan stunting tidak hanya melibatkan pemerintah selaku pembuat kebijakan, tetapi juga masyarakat sebagai pelaku utama. Dalam hal ini, pemahaman masyarakat yang lebih baik terkait stunting dapat membantu menekan angka jumlah kejadiannya. Lantas seberapa paham masyarakat Indonesia terhadap dampak stunting?

Berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia dari Kemenkes, 75,7% masyarakat Indonesia menyebut bahwa dampak stunting adalah pertumbuhan fisik yang terhambat. Namun, dampak dari stunting tidak hanya dari segi pertumbuhan saja.

Dampak lainnya dari stunting adalah berkurangnya tingkat kecerdasan. Terkait hal tersebut, hampir sebagian masyarakat Indonesia (49,4%) sudah memahaminya. Selanjutnya, 43,4% masyarakat menyebutkan bahwa stunting mengakibatkan perkembangan otak yang terhambat.

Stunting nyatanya juga mengakibatkan meningkatnya risiko penyakit tidak menular (PTM) pada usia dewasa. Tidak hanya itu, 21,2% masyarakat Indonesia menyadari bahwa produktivitas akan berkurang apabila anak terkena stunting.

Meski begitu, 8,5% masyarakat beranggapan bahwa stunting tidak memberikan dampak apapun terhadap anak. Walau rendah, angka ini membuktikan bahwa sosialisasi pemerintah terkait bahaya stunting masih harus gencar dilakukan.

Baca Juga: Ini Dia Negara dengan Kualitas Kesehatan Terbaik, Ada Indonesia?

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook