Apakah Indonesia Sudah Inklusif Untuk Penyandang Disabilitas?

Rata-rata skor inklusi sosial bagi penyandang disabilitas adalah 3,7 poin, menunjukkan kondisi inklusi sosial berada pada status basic to improving.

Indeks Inklusi Sosial Indonesia bagi Penyandang Disabilitas

(Tahun 2024)
Ukuran Fon:

Inklusivitas sudah sepatutnya menjadi aspek fundamental yang hadir dalam tata kelola pemerintahan. Hal ini berarti, pemerintah harus memastikan semua warga negara memiliki hak dan kesempatan yang sama, termasuk kelompok marginal seperti penyandang disabilitas. Namun, apakah tata kelola pemerintahan Indonesia sudah inklusif untuk penyandang disabilitas?

SETARA Institute melakukan studi Indeks Inklusi Sosial Indonesia (IISI) pada 2024 untuk mengukur kondisi, kinerja, dan capaian pemerintah dalam menjalankan tata kelola yang inklusif guna mencapai kondisi inklusi sosial dan pemenuhan hak-hak warga negara.

Terdapat empat indikator yang digunakan untuk mengukur kondisi inklusi sosial negara bagi penyandang disabilitas, yaitu rekognisi, partisipasi, resiliensi, dan akomodasi dengan rentang skor 1-7. Nilai 1 (satu) untuk kondisi inklusi sosial sangat buruk dan 7 (tujuh) untuk kondisi inklusi sosial sangat baik.

Rata-rata skor inklusi sosial bagi penyandang disabilitas adalah 3,7 poin. Angka ini menunjukkan bahwa kondisi inklusi sosial berada pada status basic to improving.

Pada indikator rekognisi, skornya mencapai 3,8 poin. Ini berarti pengakuan pemerintah dan lingkungan sosial terhadap penyandang disabilitas sudah ada, tetapi belum cukup holistik.

Selisih tipis dengan rekognisi, skor pada indikator partisipasi hanya mencapai 3,7 poin. Skor ini mencerminkan bahwa belum semua penyandang disabilitas mendapatkan kesempatan yang adil untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial, pekerjaan, pendidikan, politik, dan pemerintahan.

Sementara itu, skor pada indikator resiliensi hanya sebesar 3,5 poin—terendah dibandingkan indikator lainnya. Capaian ini menunjukkan bahwa pemerintah belum cukup memberikan mitigasi konflik sosial yang baik, sistem peringatan dini yang efektif, dan pemulihan pasca konflik sosial yang reparatif.

Meski akomodasi yang memadai bagi penyandang disabilitas sudah tersedia, aksesnya dianggap belum merata. Hal ini tercermin dalam skor pada indikator akomodasi yang mencapai 3,9 poin.

Baca Juga: Anak Disabilitas Indonesia Banyak yang Tidak Lanjut Sekolah

Sumber:

https://setara-institute.org/wp-content/uploads/2025/03/Ebook-Indeks-Inklusi-Sosial-Indonesia_Setara-Institute-1.pdf

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook