Bagaimana Pengaruh AI terhadap Produktivitas?

Sebanyak 92% responden merasa penggunaan AI berpengaruh terhadap produktivitas, 18% di antaranya merasa sangat berpengaruh.

Pengaruh AI terhadap Pekerjaan dan Produktivitas

(Tahun 2025)
Ukuran Fon:

Perkembangan kecerdasan artifisial (AI) mengubah cara manusia dalam bekerja dan berproduktivitas. Bukan sekadar pendukung, AI mulai banyak dimanfaatkan sebagai rekan kerja digital, membantu mempercepat proses kerja, mengurangi beban tugas berulang, dan meningkatkan kualitas hasil. Dari sektor kreatif hingga industri, AI terus membantu mendorong produktivitas.

Survei Diginex yang bekerja sama dengan Inventure dan ivosights memberikan gambaran menarik terkait pengaruh AI terhadap produktivitas di Indonesia.

Baca Juga: Simak 7 Alasan Publik RI Gunakan AI

Hasil survei menunjukkan bahwa 92% responden merasa penggunaan AI berpengaruh terhadap produktivitas. Rinciannya, 31% responden merasa AI cenderung berpengaruh terhadap pekerjaan dan produktivitas, 43% merasa berpengaruh, dan 18% merasa sangat berpengaruh. Tingginya pengaruh AI menegaskan bagaimana banyak pekerja Indonesia semakin memanfaatkan AI dalam menyelesaikan pekerjaan, menciptakan hubungan ketergantungan yang sulit dilepas.

Sebaliknya, 3% responden merasa AI cenderung tidak berpengaruh terhadap pekerjaan dan produktivitas, 4% merasa tidak berpengaruh, dan 2% merasa sangat tidak berpengaruh. 

Menariknya, pengaruh AI terhadap pekerjaan dan produktivitas dirasakan oleh seluruh kelompok generasi. Sebanyak 16% Gen Z merasa AI berpengaruh terhadap produktivitas, begitu pula dengan 14% Milenial dan 16% Gen X. Temuan ini menegaskan bahwa adopsi AI bukan hanya fenomena generasi muda, namun juga dirasakan manfaatnya oleh seluruh kelompok usia.

Sementara itu, untuk keperluan lain, pengaruh AI juga cukup kuat dirasakan. Untuk keperluan belajar misal, 93% responden merasa AI memiliki pengaruh, begitu pula dengan 80% responden untuk keperluan hiburan dan rekreasi serta 80% untuk keperluan belanja. AI tidak hanya dimanfaatkan dalam ranah profesional, namun juga merambat ke sisi personal.

Adapun survei ini melibatkan total 625 responden yang mayoritas berdomisili di Jabodetabek. Sebanyak 69% responden merupakan Gen Z, 26% Milenial, dan 3% merupakan Gen X dari ragam profesi dan latar belakang, memberi gambaran komprehensif lintas generasi mengenai tren digital di Indonesia pada 2026.

Baca Juga: Pelajar Jadi Golongan yang Paling Sering Gunakan AI

Sumber: 

https://diginex.id/download.html

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook