Banjir Jadi Bencana yang Paling Sering Terjadi per Februari 2024

Telah terjadi 186 kasus banjir di Indonesia sepanjang tahun 2024, menjadikannya bencana alam yang paling banyak terjadi sepanjang tahun.

Jumlah Kejadian per Jenis Bencana (2024)

Sumber: BNPB
GoodStats

Banjir nampaknya masih menjadi sahabat lama masyarakat Indonesia. Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan bahwa hingga pertengahan Februari 2024 ini, sudah terjadi 186 kasus banjir, setara dengan 63,9% dari total bencana yang terjadi di Indonesia. Bencana banjir ini paling banyak terjadi di Provinsi Riau, dengan total kasus mencapai 22 buah.

Selain banjir, cuaca ekstrem juga menjadi salah satu bencana alam yang sering terjadi sepanjang tahun 2024, total kasusnya mencapai 77 buah. Tanah longsor menyusul di posisi ketiga dengan total 19 kasus. Tidak hanya itu, 2024 juga telah diwarnai dengan 5 kasus karhutla (kebakaran hutan dan lahan), 3 kasus gempa bumi, dan 1 kasus erupsi gunung api.

Sementara itu, tidak ada kasus tsunami, kekeringan, dan gelombang pasang dan abrasi sepanjang tahun 2024 ini.

Apabila dilihat lebih lanjut, korban meninggal akibat bencana alam sepanjang tahun 2024 ini mencapai 39 orang. Sebanyak 61 orang mengalami luka-luka, dan sekitar 1,5 juta jiwa menderita dan terpaksa harus mengungsi. Sejauh ini, tidak ada korban yang dinyatakan hilang.

Untuk dampak kerusakannya sendiri, sebanyak 10.900 rumah mengalami rusak ringan, 327 mengalami rusak sedang, dan 250 unit mengalami rusak berat, dengan total kerusakan rumah mencapai 11.477 unit. Untuk fasilitas umum, terdapat 216 satuan pendidikan yang rusak, 8 rumah ibadat, dan 16 fasyankes, dengan total 240 fasilitas mengalami kerusakan.

BNPB turut mengungkapkan bahwa sepanjang tahun 2023 sendiri telah terjadi 4.940 bencana alam di Indonesia. Bencana yang paling banyak terjadi adalah karhutla, dengan total 1.802 kejadian. Banjir berada di posisi kedua dengan 1.170 kasus, dan cuaca ekstrem menyusul di urutan ketiga dengan 1.155 kasus.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook