Sebagai negara yang memiliki posisi strategis, pariwisata telah menjadi salah satu sektor yang penting di Indonesia.Berbagai hal dilakukan untuk meningkatkan angka pariwisata di tanah air, salah satunya dengan mendorong tingkat hunian pada hotel-hotel di Indonesia.
Data statistik terbaru yang dirilis oleh Badan Pusat Statistik (BPS) mengenai tingkat penghunian kamar pada hotel berbintang memberikan hasil yang membawa harapan tentang perkembangan industri pariwisata dalam beberapa bulan terakhir.
Tingkat penghunian kamar hotel berbintang pada Januari 2023 tanah air mencapai 44,86 persen, menunjukkan bahwa pada awal tahun 2023, kamar hotel masih belum terisi sepenuhnya.
Namun, pada Februari 2023, terjadi peningkatan dengan tingkat penghunian mencapai 47,83 persen. Peningkatan ini mungkin terjadi akibat perayaan Tahun Baru Imlek yang menciptakan lonjakan kunjungan wisatawan.
Pada Maret 2023, tingkat penghunian kamar sedikit turun menjadi 46,26 persen. Namun, pada April 2023, tetap terjadi penurunan signifikan dengan tingkat penghunian mencapai 41,37 persen.
Sektor pariwisata menunjukkan tanda-tanda pemulihan pada Mei 2023 dengan tingkat penghunian kamar hotel berbintang mencapai 49,03 persen. Peningkatan ini berlanjut ke Juni 2023 yang mencapai 53,67 persen, dan melonjak lebih tinggi pada Juli 2023 menjadi 54,63 persen.
Peningkatan ini menandakan situasi pandemi COVID-19 semakin membaik, yang mempengaruhi industri pariwisata selama beberapa bulan terakhir. Hal ini memberikan harapan baru bahwa sektor pariwisata Indonesia akan terus berkembang dan memberikan kontribusi positif terhadap pertumbuhan ekonomi negara ini.