China Dominasi Pembuatan Kapal Dunia 2023

Berdasarkan data UNCTAD, pada 2023, China membangun sebesar 32,8 juta GT kapal yang setara dengan 50% total produksi global.

Negara dengan Pembangunan Kapal Terbesar di Dunia 2023

Sumber: UNCTAD
GoodStats

Kapal merupakan moda transportasi yang krusial bagi perekonomian negara. Pasalnya, kendaraan ini tidak hanya menunjang mobilisasi masyarakat, tetapi juga berperan besar dalam aktivitas perdagangan global. Kapal memang menjadi andalan angkutan barang ekspor dan impor lantaran mampu membawa lebih banyak muatan dengan biaya yang terjangkau.

Mengingat perannya itu, sebagian besar negara berupaya membuat kapal setiap tahunnya dengan teknologi yang kian mumpuni. Berdasarkan data UNCTAD, pada tahun 2023, total kapal yang dibangun di seluruh dunia mencapai 64,7 Gross Tonnage (GT),  belum termasuk kapal militer, kapal pesiar, kapal penangkap ikan, anjungan lepas pantai, dan tongkang.

GT sendiri merupakan satuan yang digunakan untuk menggambarkan volume ruang dan daya muat dari sebuah kapal.

Laporan tersebut juga menunjukkan bahwa industri pembuatan kapal didominasi Asia. Pangsa pasarnya mencapai 97%, terbesar sejak satu dekade terakhir. China menjadi pemain utama dengan volume kapal yang diproduksi mencapai 32,8 juta GT atau setara dengan separuh total keseluruhan.

Pada 2007, negara ini berada di belakang Jepang dan Korea Selatan. Namun, tiga tahun berselang, China berhasil menyalip dan mempertahankan posisi puncaknya selama 14 tahun berturut-turut. Di samping kuantitasnya yang belum tertandingi, kualitas kapal produksinya juga unggul. Pemerintah China memang berinvestasi besar-besaran dalam peningkatan teknologi dan fasilitas pembuatan kapal.

Mengekor China, Korea Selatan berhasil membangun 18,3 juta GT kapal yang ekuivalen dengan 28% total keseluruhan. Negeri Ginseng ini fokus memproduksi kapal berteknologi tinggi, efisien, dan ramah lingkungan. Korea Selatan juga menjadi rumah Hyundai Heavy Industries, perusahaan kapal terbesar di dunia.

Jepang menempati peringkat ketiga dengan volume konstruksi kapalnya mencapai 10 juta GT atau sebesar 15% total keseluruhan. Sama halnya dengan China dan Korea Selatan, Jepang sangat mengedepankan teknologi maju dalam kapal-kapal buatannya. Selain andal, kapal mereka diminati karena biaya operasionalnya yang rendah.

Melengkapi posisi lima teratas adalah Filipina dan Vietnam, masing-masing memproduksi kapal sebesar 806 ribu GT dan 513 ribu GT. Sementara itu, Indonesia memiliki volume konstruksi kapal sebesar 76 ribu GT. Raihan tersebut mengantarkannya ke urutan ke-3 di ASEAN, setelah Filipina dan Vietnam.

Baca Juga: Armada Laut RI Terkuat Ke-2 di Asia

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook