China masih merajai ekspor barang asal DKI Jakarta. Selama periode 2021 sampai dengan 2023, China selalu menjadi negara tujuan utama ekspor barang asal DKI Jakarta Kontribusinya bahkan mencapai 14,14% dari total jumlah barang yang diekspor pada tahun 2023.
Komoditas utama yang diekspor ke China adalah industri hasil pengolahan yang terdiri dari industri makanan dengan proporsi mencapai 50,52%, diikuti oleh bahan industri kimia dan barang dari bahan kimia sebesar 15,72%, serta industri alat angkutan lainnya sebesar 5,82%.
Filipina berada di urutan kedua dengan nilai ekspor sebesar US$1,04 miliar di 2023. Lain halnya dengan China, nilai ekspor Filipina mengalami penurunan sebesar 16,43% dari tahun 2022.
Komoditas utama yang diekspor ke Filipina adalah industri alat angkutan lainnya serta industri kendaraan bermotor, trailer, dan semi trailer, dengan proporsi masing-masing sebesar 46,66% dan 20,48% dari total ekspor asal barang DKI Jakarta ke Filipina.
Di posisi ketiga ada Singapura yang proporsi ekspor barangnya meningkat 0,95% atau setara dengan US$932,2 juta.
Pada peringkat keempat dan kelima terdapat Malaysia dan Amerika Serikat, keduanya sama-sama mengalami penurunan. Malaysia turun 11,80% menjadi US$901,2 juta dan Amerika Serikat turun 1,06% atau menjadi US$833,1 juta.
Nilai ekspor asal barang DKI Jakarta didominasi oleh komoditas ekspor nonmigas. Hal ini disebabkan karena besarnya nilai ekspor sektor industri pengolahan. Tahun 2023, sektor industri pengolahan mencapai 95,13% dari total ekspor asal barang DKI Jakarta atau setara dengan US$10,54 miliar.
Baca Juga: Ekspor Rumput Laut Indonesia Alami Peningkatan pada 2023