Sebagai negara dengan sumber daya laut yang melimpah, sektor perikanan dan kelautan menjadi salah satu sektor utama Indonesia untuk kegiatan ekspor. Adapun komoditas yang menjadi andalan Indonesia untuk ekspor di sektor perikanan dan kelautan adalah rumput laut.
Pada tahun 2023, ekspor rumput laut Indonesia mencatatkan peningkatan yang signifikan. Menurut data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlahnya mencapai 251.071,5 ton. Jumlah tersebut menjadi yang terbesar setidaknya dalam satu dekade terakhir.
China menjadi negara tujuan utama ekspor rumput laut Indonesia pada 2023. Total beratnya mencapai 220.711,9 ton, menjadikannya terbanyak dibandingkan negara lainnya. Adapun negara tujuan utama Indonesia lainnya untuk ekspor rumput laut adalah Chili, Korea Selatan, Hong Kong, Filipina, Jepang, Prancis, Denmark, Vietnam, Spanyol, dan negara lain.
Sebelum 2023, tren ekspor rumput laut Indonesia cenderung naik turun. Pada 2017, total yang diekspor hanya sebesar 184.370 ton. Jumlahnya kemudian meningkat menjadi 200.625,9 ton pada 2018 sebelum kembali menurun pada 2019 menjadi 195.604,1 ton dan 2020 dengan 181.524,7 ton.
Pada 2021, ekspor rumput laut Indonesia kembali mengalami peningkatan. Jumlahnya menembus angka 208.788,5 ton. Jumlahnya terus naik pada 2022 mencapai 237.270,8 ton.
Meski jumlah ekspor rumput laut Indonesia pada 2023 mencapai titik tertingginya dalam satu dekade terakhir, sejatinya nilai Freight On Board (FOB) atau harga belinya mengalami penurunan.
Pada 2023, nilai FOB ekspor rumput laut Indonesia senilai US$284,8 juta. Nilai tersebut jauh di bawah FOB 2022 yang menembus US$401 juta. Meski begitu, nilainya masih cukup tinggi jika dibandingkan dengan FOB pada 2012 hingga 2021.
Baca Juga: 10 Negara Tujuan Utama Ekspor Ikan Segar Indonesia 2023