Selain memenuhi kebutuhan domestik, rumput laut Indonesia juga memiliki pasar ekspor yang menjanjikan. Lebih dari sekadar tanaman laut, rumput laut juga dapat menjadi sumber nutrisi penting bagi tubuh.
Budidaya rumput laut telah menjadi salah satu sektor penting dalam perekonomian maritim Indonesia. Selain sebagai sumber pendapatan bagi masyarakat pesisir, rumput laut juga menjadi bahan baku untuk berbagai industri, seperti makanan, farmasi, dan kosmetik.
Salah satu kegunaan rumput laut dalam industri kecantikan adalah sebagai bahan pembuatan produk perawatan tubuh seperti sabun cair. Penambahan rumput laut ini dimaksudkan untuk meningkatkan kelembaban dan kelembutan serta menutrisi kulit pengguna produk tersebut.
“Rumput laut mengandung berbagai mineral yang mudah dipecah oleh tubuh, jadi mungkin ada baiknya seseorang memasukkannya ke dalam makanannya. Makan rumput laut dapat membantu fungsi tiroid, kesehatan jantung, penurunan berat badan, dan banyak lagi,” ungkap Jon Johnson dari Medical News Today.
Berdasarkan data yang diperoleh dari Badan Pusat Statistik (BPS), China telah menjadi negara dengan tujuan ekspor terbesar Indonesia untuk produk rumput laut dan ganggang lainnya. Pada tahun 2013, ekspor rumput laut dan ganggang Indonesia ke China mencapai 143.725,4 ton.
Volume ekspor rumput laut ke China tercatat cenderung stabil selama 1 dekade terakhir, kecuali pada tahun 2020 di mana ekspornya turun menjadi 151.211,3 ton dari yang sebelumnya 157.740,0 ton di 2019.
Jika dihitung berdasarkan data yang ada terjadi peningkatan sebesar 78,85% dari ekspor pada tahun 2013 ke 2023.
Baca Juga: 10 Negara Utama Tujuan Ekspor Beras Amerika Serikat 2023