Menghimpun hasil survei Polling Institute, elektabilitas dari Partai Solidaritas Indonesia (PSI) meningkat signifikan, bahkan lebih dari 3 kali lipat, sejak putra Presiden Joko Widodo, Kaesang Pangarep, diangkat menjadi ketua umum. Survei Polling Institute ini sendiri melibatkan 1.206 responden usia 17 tahun ke atas atau yang telah menikah. Sampel diambil pada periode 1-3 Oktober 2023 melalui wawancara telepon.
Pada awal Oktober 2023, elektabilitas PSI memperoleh nilai sebesar 1,1%. Menariknya, masih dalam survei yang sama, setelah responden mengetahui bahwa Kaesang diangkat sebagai Ketua Umum PSI dan diberi kesempatan untuk mengisi ulang survei, elektabilitas PSI naik 3 kali lipat hingga menyentuh angka 3,5%.
Dapat dilihat bahwa dukungan terhadap PSI meningkat setelah responden tahu bahwa Kaesang adalah Ketua Umum PSI. Mayoritas pemilih PSI merupakan perpindahan dari pemilih berbasis PDIP, Gerindra, PPP, dan kelompok non-partisan.
Meski menguat secara signifikan, PSI masih belum berhasil menyentuh ambang batas parlemen. UU Nomor 7 Tahun 2017 menetapkan ambang batas parlemen adalah minimal 4%. Hal ini berarti setiap partai politik baru bisa mendapatkan kursi DPR ketika elektabilitasnya sudah mencapai angka tersebut.
Hingga Oktober 2023, PDIP masih bertahan sebagai partai terkuat di Indonesia, dengan elektabilitas mencapai 23,1%. Polling Institute turut mengungkapkan bahwa ada sekitar 3% suara PDIP yang pindah ke PSI.
Sementara itu, Gerindra berada di urutan kedua dengan 14%. Menyusul di posisi ketiga adalah Golkar dengan 7,1%. Peringkat kelima dipegang oleh Demokrat dengan 6,7%.