Kunjungan wisatawan bulanan ke Indonesia terhitung mengalami kenaikan dari bulan ke bulan. Salah satunya adalah melalui kunjungan wisatawan mancanegara. Badan Pusat Statistik mengungkap data bahwa setidaknya telah ada 1,03 juta kunjungan yang dihasilkan oleh wisatawan mancanegara.
Itu berarti terdapat pertumbuhan sekitar 11,67%, atau pertimbuhan sekitar 108,29 ribu kunjungan. Bahkan, secara year-on-year kunjungan di bulan tersebut naik 38,24% dibanding angka kunjungan pada Februari 2023.
"Peningkatan jumlah kunjungan terjadi pada Februari 2024 setelah adanya penurunan jumlah wisman di Januari 2024," sebut Pelaksana Tugas Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti melansir CNBC Indonesia.
Dalam rincian dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI, sebanyak 85,99% atau 890,86 ribu kunjungan didata via pencatatan dari pihak imigrasi, sementara 14,01% atau 145,17 ribu kunjungan didata via Mobile Positioning Data melalui gerbang perbatasan.
Pada bulan ini, kunjungan dari wisatawan mancanegara tertinggi berasal dari Malaysia berjumlah 214,07 ribu kunjungan. Selanjutnya, kunjungan tertinggi kedua berasal dari Singapura senilai 112,83 ribu kunjungan.
Kemudian, terdapat kunjungan dari Republik Rakyat Tiongkok (RRT) sejumlah 105,27 ribu kunjungan. Di bawah 100 ribu, terdapat kunjungan dari India sejumlah 47,9 ribu kunjungan.
Rata-rata lama tinggal wisman yang meninggalkan Indonesia pada bulan Februari 2024 telah mengabiskan waktu selama 7,10 malam di Indonesia. Rata-rata lama tinggal periode Februari 2024 lebih rendah dibandingkan dengan bulan Januari 2023 yaitu 7,91 malam," tulis Kemenparekraf dalam rilisnya.
Dalam setahun terakhir, rekor kunjungan wisatawan mancanegara tertinggi terjadi di Desember 2023, sejumlah 1,14 juta kunjungan.