Berdasarkan penelitian terbaru Populix, penghasilan yang lebih tinggi menjadi motivasi utama bagi warga Indonesia untuk bekerja abroad, dalam rilis berjudul Daya Tarik Karier Internasional bagi Pencari Kerja Indonesia yang dirilis pada 2025.
Ditemukan sebanyak 82% responden menyatakan bahwa keinginan untuk mendapatkan gaji yang lebih baik mendorong mereka untuk mempertimbangkan peluang kerja di luar negeri.
Selain itu, pengembangan karier dan peningkatan kualitas hidup juga menjadi alasan penting, dengan masing-masing mencatatkan dukungan dari 62% dan 33% responden.
Lebih lanjut, 54% responden melihat peluang bekerja abroad sebagai momen mencari pengalaman internasional, diikuti oleh peluang mendapat jaringan global 33% dan kesempatan mempelajari budaya baru dipilih 29% responden.
Secara penempatan, kawasan Asia masih menjadi pilihan utama bagi mereka yang ingin bekerja di luar negeri. Adapun, di regional ASEAN, Singapura, Malaysia, dan Thailand adalah negara yang paling diminati. Singapura, khususnya, menjadi perhatian utama bagi peminat bidang teknologi informasi.
Namun, meskipun minat untuk bekerja di luar negeri tinggi, terdapat kekhawatiran yang dirasakan oleh para pencari kerja, seperti perbedaan budaya, biaya hidup yang tinggi, dan kendala bahasa.
Dengan semakin banyaknya warga Indonesia yang berambisi untuk bekerja di luar negeri, penting bagi mereka untuk mempersiapkan diri dengan baik agar dapat mengatasi tantangan yang ada dan meraih kesuksesan di tanah rantauan.
Survei ini melibatkan 1.000 panel responden dengan metodologi jajak pendapat online, non-probability sampling dari 5 hingga 6 Maret 2025. Kriteria responden yang disurvei adalah warga Indonesia usia 18 sampai 45 tahun dari seluruh Indonesia yang berminat bekerja di luar negeri.
Baca Juga: Hitung-hitungan Biaya Liburan ke Eropa, Akomodasi Paling Kuras Kantong
