Liburan ke Eropa menjadi impian banyak orang, tapi yang jadi pertanyaannya adalah berapa biaya yang harus disiapkan?
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), sebanyak 3,45% dari total 8.946.794 perjalanan wisatawan nasional pada 2024 memilih Eropa sebagai destinasi mereka. Daya tarik utama ‘Benua Biru’ tentu saja arsitektur klasik, kota-kota bersejarah, serta kekayaan budaya yang sulit ditemukan di tempat lain.
Namun, biaya perjalanan ke Eropa tidaklah murah. Menurut Survei Digital Wisatawan Nasional 2024 yang dirilis BPS, rata-rata pengeluaran wisatawan nasional ke Eropa mencapai US$4.770,97, atau sekitar Rp78.243.908 pada nilai tukar Rp16.400.
Dari total biaya tersebut, akomodasi menjadi pengeluaran terbesar, menyedot sekitar 30,66% atau US$1.463,02. Biaya menginap di hotel atau penginapan memang bisa sangat tinggi, apalagi di kota-kota besar seperti Paris, London, atau Zurich yang terkenal dengan harga sewa kamar selangit.
Selain itu, wisatawan juga harus menyiapkan bujet yang cukup untuk makan dan minum. Pengeluaran untuk kebutuhan ini mencapai US$849,74, atau sekitar 17,81% dari total biaya perjalanan. Restoran di Eropa memang cenderung lebih mahal, terutama jika memilih makan di pusat kota atau tempat-tempat wisata populer.
Berikut rincian bujet untuk liburan ke Eropa beserta proporsinya pada tahun 2024, berdasarkan jenis pengeluaran dari yang paling besar hingga terkecil:
- Akomodasi: US$1.463,02 (30,66%)
- Makan & minum: US$849,74 (17,81%)
- Transportasi lokal: US$471,87 (9,89%)
- Cinderamata: US$446,19 (9,35%)
- Hiburan: US$332,63 (6,97%)
- Keperluan pribadi: US$321,11 (6,73%)
- Lainnya: US$298,71 (6,26%)
- Pendidikan & pelatihan: US$194,76 (4,08%)
- Paket wisata: US$151,73 (3,18%)
- Kesehatan: US$94,49 (1,98%)
- Komunikasi: US$92,91 (1,95%)
- Kecantikan: US$53,82 (1,13%)
Baca Juga: 5 Negara Asia Timur Paling Diminati Wisatawan RI 2024, China Teratas