Terlampir di situs resminya, Tim Koordinasi Penanganan Sampah Laut (TKN-PSL) mencatat adanya penurunan jumlah sampah plastik yang dibuang Indonesia ke laut dalam 5 tahun terakhir.
Pada 2018, total sampah plastik yang dibuang Indonesia ke laut mencapai 615 ribu ton! Kemudian pada 2019 dan 2018 menurun menjadi sekitar 500 ribu ton. Tren kian menurun ditunjukkan dengan pada 2021 sekitar 440 ribu ton dan data terakhir pada 2022 sekitar 398 ribu ton.
Meski demikian, jika meninjau sumber sampah yang masuk ke badan perairan Indonesia, sebagian besarnya berasal dari wilayah daratan (land-base). Kontribusi sampah plastik dari daratan tertinggi terjadi pada 2020 ketika 97,5% sampah plastik yang masuk ke laut berasal dari darat. Sementara itu, pada 2022 sendiri proporsi antara sampah plastik yang bersumber dari darat adalah sekitar 77,8%, sedangkan dari laut sekitar 22,2%.
Dilansir situs National Oceanic and Atmospheric Administration (NOAA), sampah plastik yang berasal dari laut dapat umumnya berasal dari aktivitas di laut seperti perikanan, kilang minyak di laut, hingga transportasi dan kargo yang melewati laut.
TKN-PSL sendiri adalah tim koordinasi yang dibentuk atas tercetusnya Rencana Aksi Nasional Penanganan Sampah Laut (RAN PSL) Tahun 2018–2025 melalui Peraturan Presiden No. 83 Tahun 2018. TKN-PSL memiliki target untuk menangani sampah laut sebesar 70% sampai dengan tahun 2025.