Dilansir situs resmi Tim Koordinasi Penanganan Sampah Laut (TKN-PSL), pada 2022, jenis sampah yang paling banyak masuk ke perairan Indonesia dan berasal dari darat adalah sisa makanan. Hal ini selaras dengan jenis sampah yang paling banyak dibuang oleh masyarakat Indonesia secara keseluruhan yang juga berupa sisa makanan.
Data yang digunakan oleh TKN-PSL bersumber dari riset nasional dan pusat data dan informasi berbagai kementerian, badan usaha, lembaga dan sektor swasta di Indonesia. Beberapa badan yang berkontribusi perihal data di antaranya SIPSN milik Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK), Kementerian Kesehatan, Pelayaran Nasional Indonesia (PELNI), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Badan Pusat Statistik (BPS), asdp Indonesia ferry, dan Pelindo.
Selain sisa makanan yang merupakan jenis sampah utama, kayu dan ranting serta kertas menduduki peringkat kedua dengan persentase terbanyak. Keduanya berkontribusi sekitar 13% terhadap sampah yang masuk ke laut Indonesia.
Terdapat pula sampah plastik sekitar 10% dari total sampah di laut. Meski menunjukkan tren menurun, tetapi Indonesia masih mempunyai pekerjaan rumah berupa sampah plastik sebanyak 398 ribu ton hingga 2022 lalu.
Menyusul di belakang sampah plastik adalah sampah berupa logam dan tekstil yang masing-masingnya berkontribusi sekitar 3%. Sampah seperti karet, kulit, bahkan hingga kaca teridentifikasi berkontribusi sekitar 2% terhadap sampah di laut Indonesia.
Selain bahan-bahan yang telah disebutkan di atas, masih ada sekitar 8% sampah dengan jenis lainnya.