Tidur merupakan kebutuhan sehari-hari yang penting untuk menjaga kesehatan fisik dan mental, membuat tubuh tetap bugar selama beraktivitas.
Menurut American Academy of Sleep Medicine (AASM) dan Sleep Research Society (SRS), idealnya setiap orang membutuhkan sekitar tujuh jam tidur setiap malam untuk menjaga kesehatan yang optimal. Tidur kurang dari itu secara terus menerus dapat berdampak negatif pada kesehatan.
Berdasarkan survei dari YouGov, tampaknya banyak orang Indonesia yang belum mencapai durasi tidur yang ideal.
Indonesia termasuk salah satu negara dengan jam tidur yang rendah. Hanya 48% orang Indonesia yang tidur selama tujuh jam atau lebih setiap malam. Bahkan, hampir 24% dari warga Indonesia hanya tidur selama lima jam atau kurang. Angka ini menunjukkan bahwa banyak orang Indonesia yang mengalami kekurangan tidur.
Di sejumlah negara lain, kebanyakan orang yang tidur kurang dari tujuh jam setiap malam sangat menginginkan waktu tidur yang lebih lama.
Di negara seperti Spanyol, Hong Kong, dan Meksiko, lebih dari 90% orang yang tidurnya kurang berharap bisa menambah waktu tidur mereka. Sementara di Indonesia, meskipun ada keinginan untuk tidur lebih lama, tetapi angkanya tidak setinggi di negara-negara tersebut.
Kurangnya jam tidur ini tentu saja memiliki dampak negatif bagi kesehatan tubuh. Kurangnya tidur dapat mengurangi konsentrasi, menurunkan produktivitas, dan meningkatkan risiko terkena penyakit seperti diabetes dan penyakit jantung.
Selain itu, kurang tidur juga bisa memengaruhi kesehatan mental, seperti meningkatkan risiko stres, depresi, dan kecemasan.
Melihat kondisi ini, setiap orang hendaknya mulai lebih memperhatikan kualitas tidur. Tidur yang cukup dan berkualitas merupakan fondasi bagi kehidupan yang lebih sehat dan produktif.
Untuk memperbaiki pola tidur, cobalah untuk tidur pada waktu yang sama setiap malam, ciptakan lingkungan tidur yang nyaman, dan kurangi penggunaan gadget sebelum tidur.