Penyakit tidak menular (PTM) ternyata lebih mematikan dari pada penyakit menular. Data menunjukkan bahwa PTM telah menyumbang 72% kematian global. Tercatat ada 4 PTM utama yang sering menyebabkan kematian, yakni penyakit jantung dan pembuluh darah (termasuk stroke), kanker, penyakit paru obstruksi kronis (PPOK), dan diabetes.
Selain menyebabkan kematian, PTM juga menyebabkan berbagai masalah lainnya, salah satunya disabilitas (melihat, mendengar, dan berjalan). Data yang dihimpun Kementerian Kesehatan RI dalam Survei Kesehatan Indonesia (SKI) 2023 menunjukkan ada 4 hal utama yang menyebabkan disabilitas.
Pertama, sakit penyakit tercatat sebagai penyebab disabilitas paling tinggi, dengan proporsi 59%. Mengejutkannya, 53,5% dari total kasus tersebut diakibatkan PTM.
PTM pada kasus disabilitas sedikit berbeda dengan PTM penyebab kematian. Empat PTM penyebab disabilitas pada penduduk usia di atas 15 tahun adalah hipertensi, stroke, diabetes, dan kanker.
Dari 53,5% PTM penyebab disabilitas, 22,2% berasal dari hipertensi dan 20,2% dari stroke. Persentase ini tercatat sebagai yang tertinggi.
Berikutnya, diabetes menyusul dengan proporsi 10,5%. Meski persentase stroke lebih tinggi, hipertensi dan diabetes justru jadi PTM yang ditekankan dalam SKI 2023. Keduanya disebut sebagai PTM utama penyebab disabilitas.
Hal ini disebabkan oleh tingginya prevalensi hipertensi dan diabetes di Indonesia. Pada penduduk usia di atas 18 tahun, yang terkena hipertensi mencapai 30,8%. Penurunan sebanyak 3,3% terjadi dibanding 2018.
Sebaliknya, peningkatan sebanyak 0,8% justru terjadi pada kasus diabetes. Per 2023, terdapat 11,7% penduduk usia di atas 15 tahun yang menderita diabetes. Fakta terkait hipertensi dan diabetes tersebut membuat pemerintah menekankan keduanya sebagai penyebab utama pada kasus disabilitas di Indonesia.
PTM terakhir yang menyebabkan disabilitas adalah kanker. Dibanding PTM lain, disabilitas karena kanker terjadi paling sedikit (0,6%).
Penyebab tertinggi kedua disabilitas di Indonesia, setelah penyakit, adalah kecelakaan/cedera/kekerasan (26%), disusul kelainan bawaan (14%), dan penyebab yang tidak diketahui (1%).
Baca juga: 7 Buah Tinggi Gula, Penderita Diabetes Harus Perhatikan