Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat volume impor beras Indonesia pada Maret 2024 ini sebesar 567,22 ribu ton. Adapun nilai impornya adalah sebesar US$371,6 juta, setara dengan Rp6,02 triliun (asumsi kurs Rp16.207). Volume impor beras Indonesia kali ini naik 29,29% (month-to-month/mtm) dibandingkan periode Februari 2024 dan naik 921,51% (year-on-year/yoy) dibandingkan Maret tahun lalu.
Bulan lalu, Indonesia mengimpor beras sebanyak 286 ribu ton dari Vietnam, 142 ribu ton dari Thailand, 76 ribu ton dari Myanmar, 61 ribu ton dari Pakistan, dan 100 ton dari India.
Adapun menurut data dari United States Department of Agriculture (USDA), pada tahun 2023 Indonesia merupakan importir beras terbesar kedua di dunia, dengan mengimpor sekitar 3,5 juta metrik ton beras giling. Importir beras terbesar di dunia dipegang oleh Filipina yang mengimpor sebanyak 3,9 juta metrik ton beras.
Menariknya, Indonesia berada di jajaran negara penghasil beras terbanyak di dunia. Berada di urutan keempat, Indonesia memproduksi sebanyak 34 juta metrik ton beras giling pada tahun 2023. Konsumsi beras yang lebih tinggi ketimbang produksinya membuat Indonesia terpaksa masih harus mengandalkan impor untuk memenuhi kebutuhan beras sehari-harinya.