Setiap manusia tentu membutuhkan mobilitas. Pergerakan dilakukan untuk memebuhi kebutuhan, baik untuk kebutuhan sehari-hari seperti bekerja atau sekolah hingga kebutuhan tersier seperti wisata. Untuk menunjang mobilitas, tentu diperlukan kesiapan yang matang dan efisien.
Di tahun 2023, Oliver Wyman Forum dan University of California mengeluarkan laporan dengan tajuk “Urban Mobility Readiness Index” atau indeks kesiapan mobilitas urban. Sesuai judulnya, indeks ini menilai kesiapan kota-kota dunia dalam aspek mobilitas penduduknya. Kesiapan mobilitas diukur secara holistik melalui 56 KPI (Key Performance Indicator) yang meliputi dampak sosial, infrastruktur, inovasi, efisiensi sistem, dan daya tarik pasar.
Hasil menunjukkan bahwa pada 2023, tiga kota teratas yang punya sistem mobilitas terbaik adalah Helsinki, Amsterdam dan Stockholm. Terlihat bahwa peringkat sepuluh besar didominasi oleh kota-kota di Eropa. Hanya ada masing-masing satu kota dari Amerika dan Asia di peringkat sepuluh besar, yaitu San Fransisco di peringkat keempat dan Singapura di peringkat keenam.
Helsinki selalu memperbaiki kualitas mobilitas penduduknya. Hal ini terlihat dari peringkat Helsinki yang selalu naik setiap tahun. Pada 2020, ibu kota Finlandia ini berada di peringkat ketujuh. Namun pada 2021, peringkat Helsinki naik cukup signifikan hingga jadi yang keempat. Sedangkan pada 2022, Helsinki kembali naik hingga berhasil mencapai peringkat ketiga dan ada di peringkat pertama pada 2023.
Sedikit berbeda dengan Helsinki, peringkat Amsterdam mengalami fluktuasi dari tahun ke tahun. Sebelum berhasil menjadi peringkat kedua pada 2023, Amsterdam kerap berpindah antara peringkat kelima dan keenam antara tahun 2020 hingga 2022.
Sementara itu, peringkat Stockholm mengalami penurunan selama tiga tahun terakhir. Pada 2020, Ibu kota Swedia ini ada di urutan ketiga sebagai kota dengan mobilitas terbaik. Pada 2021, peringkat Stockholm naik secara impresif hingga ada di peringkat pertama. Sedangkan dua tahun berikutnya, peringkat Stockholm berangsur-angsur turun hingga jadi peringkat kedua dan ketiga.
Bagaimana dengan Jakarta, Ibu kota Indonesia? Pada 2023, Jakarta berada di peringkat ke-49 dari 65 kota yang dinilai. Peringkat ini masih sema dengan peringkat tahun 2022. Namun pada 2021, peringkat Jakarta ada di angka 47 dari 50 kota. Tidak berbeda jauh, pada 2020, peringkat Ibu kota ada di angka 45 dari 50.
Meski peringkat Jakarta sekilas terlihat menurun, apabila dibandingkan secara keseluruhan, peringkat Jakarta relatif naik setiap tahunnya. Hal ini dikarenakan jumlah kota yang dinilai terus bertambah dari tahun ke tahun.