Hasil Long Form Sensus Penduduk (LF SP2020) yang dipublikasikan sebagai “Statistik Migrasi Indonesia” oleh Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat ada 27.098.068 penduduk Indonesia yang migran antarprovinsi dengan status migrasi seumur hidup. Migrasi seumur hidup artinya provinsi tempat lahir berbeda dari provinsi tempat tinggal saat survei dilakukan.
Dari 27 juta penduduk migran tersebut, Jawa Barat menduduki peringkat 1 sebagai provinsi yang dituju para migran seumur hidup. Jawa Barat memiliki lebih dari 5 juta penduduk migran seumur hidup. Jumlah tersebut berkontribusi sekitar 10,49% dari total penduduk Jawa Barat seluruhnya.
Selanjutnya adalah DKI Jakarta dengan jumlah penduduk migran 3,3 juta jiwa atau proporsinya mencapai 31,2%.
Menyusul di belakang Jakarta adalah Banten, Riau, dan Lampung dengan masing-masing penduduk migran seumur hidupnya adalah sekitar 2,3 juta, 1,8 juta dan 1,32 juta jiwa.
Kalimantan Timur menjadi satu-satunya provinsi dari Pulau Kalimantan yang masuk sebagai tujuan terbanyak para migran seumur hidup. Dengan penduduk migran seumur hidup sekitar 1,2 juta jiwa, persentasenya mencapai 30,99% dari penduduk provinsi ini secara keseluruhan.
Tujuan terpopuler berikutnya adalah Jawa Tengah dan Jawa Timur dengan masing-masing penduduk migran sebanyak 1,16 juta dan 0,97 juta jiwa. Meski demikian, persentase penduduk migran seumur hidup di kedua provinsi ini hanya sekitar 2-3% saja.
Menutup peringkat 10 besar, provinsi Sumatra Selatan dan Kep. Riau memiliki penduduk migran seumur hidup sebanyak 0,96 juta dan 0,87 juta jiwa.