Internet telah menjadi bagian tak terpisahkan dari kehidupan masyarakat Indonesia. Mulai dari bekerja, belajar, berbelanja, hingga berinteraksi di media sosial, hampir seluruh aktivitas digital bergantung pada layanan konektivitas yang stabil dan terjangkau. Di tengah kebutuhan tersebut, pilihan operator seluler menjadi faktor penting yang menentukan kenyamanan pengguna dalam mengakses internet. Untuk melihat bagaimana preferensi masyarakat, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) merilis hasil survei terkait operator seluler yang paling banyak digunakan pada 2025.
Baca Juga: Indonesia Jadi Negara dengan Populasi Terhubung Internet Terbesar Ke-4 2025
Survei APJII ini dilakukan pada 10 April hingga 16 Juli 2025 dengan melibatkan 8.700 responden yang tersebar proporsional di 38 provinsi. Responden merupakan WNI berusia minimal 13 tahun, dengan metode wawancara tatap muka oleh enumerator terlatih serta penentuan sampel menggunakan multistage random sampling. Survei ini memiliki margin of error kurang lebih sebesar 1,1%, sehingga data yang dihasilkan cukup mencerminkan kondisi pengguna internet Indonesia secara nasional.
Hasil survei menunjukkan bahwa Telkomsel bersama merek Simpati, byU, dan Halo menjadi operator seluler favorit pengguna internet Indonesia. Pada 2025, Telkomsel digunakan oleh 45,79% responden. Meski demikian, angka ini sedikit menurun dibandingkan 2024 yang mencapai 47,71%.
Di posisi kedua, Indosat Ooredoo Hutchison bersama merek Three menunjukkan peningkatan signifikan. Pada 2025, operator ini digunakan oleh 29,31% responden, naik cukup tajam dari 25,97% pada 2024. Kenaikan ini mencerminkan keberhasilan strategi Indosat dalam memperluas jangkauan layanan, menawarkan paket data yang kompetitif, serta meningkatkan kualitas jaringan di berbagai wilayah.
Sementara itu, XL Axiata dan Axis berada di peringkat ketiga dengan tingkat penggunaan sebesar 19,75%. Angka ini sedikit menurun dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 20,53%. Adapun Smartfren masih menempati posisi terakhir dengan 5,15% pengguna, turun tipis dari 5,79% pada 2024.
Secara keseluruhan, data ini memperlihatkan bahwa pasar operator seluler Indonesia semakin dinamis. Persaingan tidak hanya ditentukan oleh luasnya jaringan, tetapi juga oleh harga paket, kualitas layanan, dan kemampuan beradaptasi dengan kebutuhan digital masyarakat yang terus berkembang.
Baca Juga: Telkomsel Jadi Provider Internet Tercepat di Indonesia 2024
Sumber:
https://survei.apjii.or.id/survei/group/11