Pamor Indonesia di mata dunia tidak perlu diragukan lagi. Bentang alam nan cantik, pengalaman merasakan budaya autentik, hingga kuliner eksotis seakan menjadi magnet bagi turis-turis mancanegara. Indonesia bahkan berada di urutan ketiga sebagai negara yang wajib dikunjungi pada 2024 versi Majalah CEO World.
Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa wisatawan mancanegara (wisman) yang berkunjung ke Indonesia pada paruh pertama 2024 mencapai 5,3 juta kunjungan, meningkat 27% dari periode yang sama di tahun sebelumnya. Sejak pulih dari pandemi COVID-19, kunjungan wisman terus mengalami lonjakan yang signifikan.
Data BPS juga menunjukkan bahwa wisman yang mengeluarkan biaya paling banyak pada 2023 berasal dari Eropa. Austria berada di posisi teratas dengan rerata uang yang digelontorkan sebanyak US$4.274,22 atau sekitar Rp69,4 juta per kunjungan. Pengeluaran tersebut meningkat hampir dua kali lipat dari tahun 2022. Wisman Austria menjadi yang paling royal selama dua tahun berturut-turut.
Berbeda tipis dengan Austria, Swiss berada di peringkat kedua dengan pengeluaran sebanyak US$4.151,25 atau sekitar Rp67,4 juta per kunjungan. Inggris masuk tiga besar dengan pengeluaran sebanyak US$3.394,13 atau sekitar Rp55,1 juta per kunjungan.
Di lain sisi, negara dengan pengeluaran paling rendah selama di Indonesia didominasi kawasan Asia Tenggara. Tiga terbawah berasal dari Malaysia (US$591,03 atau Rp9,6 juta), Thailand (US$683,27 atau Rp11 juta), dan Filipina (US$768,43 atau Rp11,7 juta).
Rata-rata pengeluaran wisman pada 2023 mencapai US$1.625,36, meningkat 12% dibanding tahun sebelumnya. Rerata pengeluaran wisman pada 2022 memang paling rendah dalam kurun waktu empat tahun terakhir. Penyebab utamanya adalah berkurangnya lama tinggal, meskipun saat itu pembukaan dan pelonggaran akses wisman sudah dilakukan secara bertahap.
Baca Juga: Peningkatan Anggaran Pariwisata Diikuti dengan Meningkatnya Kunjungan Wisman ke Indonesia
