Berdasarkan laporan di laman resmi Badan Kepegawaian Negara (BKN), hingga semester I tahun 2024, jumlah Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tercatat sebanyak 1.103.045 orang.
Dari jumlah tersebut, tenaga guru mendominasi dengan total 770.134 orang, sementara tenaga kesehatan diisi oleh 182.267 orang. Jabatan fungsional lain yang menonjol adalah jabatan teknis, dengan total 130.383 orang.
Selain itu, terdapat 11.912 tenaga penyuluh pertanian yang diangkat melalui skema PPPK, serta 1.430 tenaga pendidikan non-guru. Untuk jabatan yang lebih tinggi, atau disebut Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT), hanya diisi oleh 31 orang, yaitu 1 JPT Utama dan 30 JPT Madya.
Sejak 2021, pemerintah telah menargetkan untuk mengangkat lebih dari 1 juta guru honorer menjadi ASN PPPK. Program ini dimulai sebagai respons terhadap permasalahan kesejahteraan dan kejelasan status guru honorer yang telah berlangsung selama bertahun-tahun.
“Saat ini pemerintah tengah berupaya agar seluruh rombongan belajar dan mata pelajaran di sekolah negeri diampu oleh guru ASN," ucap Direktur Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan (Dirjen GTK) Kemendikbudristek Nunuk Suryani, dalam webinar berjudul Praktik Baik Pengangkatan Guru Honorer menjadi ASN PPPK pada Kamis (9/11/2023), mengutip laman resmi Kemendikbud.
"Target rekrutmen guru ASN PPPK dari tahun 2020 adalah 1 juta guru, dan diharapkan hingga nanti tahun 2024, 1 juta guru honorer itu dapat terangkat menjadi ASN semua,” jelasnya.
Nunuk Suryani juga menyatakan, dinas pendidikan berupaya mengadakan sosialisasi di tingkat daerah untuk membantu guru-guru honorer memahami kelengkapan atau persyaratan administrasi untuk mengikuti seleksi.
Baca Juga: Ribuan Tenaga Honorer Gagal Diangkat Menjadi ASN PPPK Tahun 2024