Teh merupakan salah satu komoditas andalan ekspor Indonesia. Produksi teh pada 2024 naik 6,57% setelah dua tahun berturut-turut sebelumnya turun. Menurut Badan Pusat Statistik (BPS), volume produksi bulanan teh dari perkebunan Indonesia biasa stabil di atas 5 ribu ton per bulan. Sepanjang 2024 lalu, produksinya mencapai 75.770 ton.
Adapun luas areal perkebunan teh di Indonesia mencapai 97.539 hektare pada 2024, yang tersebar di sepuluh provinsi. Jawa Barat memuncaki daftar dengan luas perkebunan teh mencapai 77.264 hektare, setara 79% dari total luas perkebunan teh nasional. Besarnya luas perkebunan ini menunjukkan peran Jawa Barat sebagai sentra produksi teh Indonesia.
Luasnya perkebunan teh di Jawa Barat ini tak lepas dari kondisi alamnya yang ideal, dengan iklim sejuk, curah hujan tinggi, dan tanah vulkanik subur, membuatnya cocok untuk tanaman teh. Perkebunan teh kini menjadi sumber mata pencaharian penting bagi masyarakat lokal di Jawa Barat, khususnya Garut, Bogor, Cianjur, Sukabumi, hingga Ciwidey.
Jawa Tengah menyusul di posisi kedua dengan 7.970 hektare, jauh dibanding Jawa Barat. Di peringkat ketiga ada Sumatra Utara dengan 3.523 hektare, diikuti oleh Sumatra Barat (2.875 hektare), Jambi (1.951 hektare), Sumatra Selatan (1.523 hektare), dan Jawa Timur (1.348 hektare).
Tiga provinsi terakhir dalam daftar adalah Bengkulu dengan 914 hektare, DI Yogyakarta dengan 136 hektare, dan banten dengan 35 hektare.
Secara keseluruhan, 50,39% perkebunan teh merupakan perkebunan rakyat, sedangkan 26,14% lainnya adalah perkebunan negara dan 23,47% merupakan perkebunan besar swasta.
Baca Juga: Teh Hitam Jadi Minuman Teh Favorit Warga Indonesia
Sumber:
https://www.bps.go.id/id/publication/2025/08/29/8d2a6ab3510f9828daf73191/statistik-tanaman-perkebunan-tahunan-indonesia-2024--kelapa-sawit--kopi--kakao--karet--teh--dan-komoditas-perkebunan-unggulan-.html
https://satudata.pertanian.go.id/details/publikasi/698
