Kedaulatan pangan merupakan mimpi setiap negara. Berbagai negara mulai memprioritaskan percepatan pemenuhan pangan yang merata bagi seluruh warga negaranya, agar terhindar dari tingginya impor pangan, sekaligus menghindarkan sebuah negara pada wabah bencana kelaparan karena kelangkaan bahan pangan.
Salah satu sumber pangan yang populer adalah Jagung. Jagung banyak dimanfaatkan sebagai alternatif sumber panggan sebagai substitusi dari nasi dan roti.
Di Indonesia sendiri, terdapat banyak lapisan masyarakat yang menggunakan jagung sebagai bahan pangan pokok. Hal ini membuat produktifitas jagung di tanah air digenjot oleh pemerintah.
Hal ini membuat penting untuk melihat pada provinsi atau area mana jagung dapat diproduksi secara skala besar. Data dari Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkap daftar provinsi dengan produktifitas tanaman jagung yang tertinggi pada tahun 2023. Jagung yang dimaksud pada data ini adalah jagung pipilan kering kadar air 28 persen.
Dalam data tersebut, terlihat bahwa Jawa Timur menjadi jawara dalam daftar ini. Produksi jagung dari Jawa Timur tembus jauh di angka 5.991,81 ribu ton. Pada posisi kedua, terdapat Jawa Tengah dengan hasil produksi jagung sebanyak 3.056,6 ribu ton.
Selanjutnya, terdapat Sumatera Utara dengan produktifitas jagung di angka 1.778,1 ribu ton, kemudian Nusa Tenggara Barat dengan angka 1.689,9 ribu ton.
Profinsi selanjutnya seperti Lampung, Sulawesi Selatan, serta Jawa Barat memiliki produktifitas jagung masing-masing di angka 1.492,53 ribu ton, 1.358,5 ribu ton, serta 808,91 ribu ton pada tahun 2023.