Dalam 5 penyelenggaran terakhir turnamen bulu tangkis Indonesia Open (IO) yaitu tahun 2017-2022 (tahun 2020 ditiadakan karena COVID-19), tercatat total perwakilan Indonesia yang berhasil masuk ke tahap pertama (Round 32) adalah sebanyak 141 perwakilan, baik berupa tim (untuk pasangan) maupun individu (tunggal).
Dari jumlah tersebut, lebih dari separuhnya (52,5%) gugur di ronde pertama (R32), sedangkan 40 perwakilan lainnya (28,4%) gugur di tahap berikutnya yaitu R16.
Banyaknya perwakilan Indonesia yang gugur di tahap awal ini juga disebabkan akibat banyaknya “perang saudara”. Tercatat ada 11 kekalahan di tahap R32 dan 4 kekalahan di R16 akibat pertandingan sesama Indonesia.
Selanjutnya, perwakilan tim Indonesia yang gugur di tahap perempat final (Quarter Final; QF) adalah sebanyak 15 wakil (10,6%).
Semakin tingginya tahap turnamen, semakin sedikit pula wakil Indonesia. Tercatat Indonesia hanya pernah 5 kali merebut titel juara, 2 kali runner up, dan 5 kali gugur sebagai semifinalis.
Turnamen IO pada 2017-2021 selalu berhasil mengirimkan wakil ke final, baik keluar sebagai juara maupun runner up. Lima titel juara yang diraih Indonesia dalam 5 IO terakhir diperoleh Marcus Gideon/Kevin Sanjaya atau yang sering dipanggil “Minion” sebanyak 3 kali (IO 2018, 2019, dan 2021) dan pasangan Tontowi Ahmad/Liliyana Natsir (Owi/Butet) sebanyak 2 titel pada IO 2018 dan 2019.
Sayangnya, penyelenggaraan tahun 2022 kemarin gagal mengirimkan juara. Lebih-lebih, jejak terakhir perwakilan Indonesia hanya sampai perempat final.
Seiring makin dekatnya IO 2023 yang akan diselenggarakan pekan depan (13-18 Juni 2023), mari kita dukung dan berharap akan kembali bangkitnya tim Indonesia dan bisa tercatat prestasi yang cemerlang.