Tren judi, terutama judi online terus mengalami kenaikan di dunia, tak terkecuali di Indonesia. Dengan iming-iming menjadi kaya dalam sekejap, tidak heran sudah banyak orang yang menjadi korban permainan judi. Alih-alih meraup keuntungan dalam waktu singkat, kebanyakan pecandu judi justru merugi dan terpaksa berutang hanya untuk kembali bermain.
Di Indonesia sendiri, Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) mencatat terdapat 3,2 juta pejudi online, 80% melakukan transaksi di bawah Rp100 ribu. Meski nilainya bisa dibilang cukup rendah, apabila digabungkan, nilai total perputaran uang dari judi online di tahun 2023 lalu telah mencapai Rp327 triliun.
Menghimpun laporan QuitGamble.com, permainan judi yang paling populer adalah judi slot. Sebanyak 72% responden mengaku kecanduan bermain judi slot. Adapun judi slot dimainkan dengan menggunakan mesin pemutar gambar. Pemain dinyatakan menang dan memperoleh hadiah uang apabila gambar berhenti di urutan tertentu. Judi slot memang banyak ditemukan di kasino, namun kini juga bisa dimainkan secara online.
Selain judi slot, 37% responden menyatakan kecanduan dengan live casino. Ada pula yang kecanduan terhadap taruhan olahraga, kartu gosok berhadiah, lotre, taruhan e-sport, hingga taruhan pacuan kuda.
QuitGamble.com melakukan survei terhadap 3.320 pecandu judi dari berbagai negara pada Juni 2023 hingga Januari 2024. Lebih lanjut, 83% responden mengaku kecanduan judi online, dan 73% pemain judi juga tercatat memiliki utang.
