Berdasarkan Data Pokok Pendidikan oleh Kemendikbudristek (2024), Indonesia mempunyai banyak sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) swasta, yang jumlahnya sama-sama melebihi 19 ribu sekolah pada tahun ajaran 2024/2025. Sementara itu, pada tingkatan yang sama, terdapat 10 ribu SMK swasta dan 7 ribu SMA swasta di Indonesia.
Jawa Barat, Jawa Timur, dan Nusa Tenggara Timur merupakan 3 provinsi dengan jumlah SD swasta terbanyak, yaitu masing-masing memiliki 2.584, 2.128, dan 1.835 sekolah. Sebaliknya, Sulawesi Barat menjadi yang paling sedikit dengan hanya memiliki 32 sekolah swasta.
Pada tingkat SMP, Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah SMP swasta terbanyak yang mencapai 4.109 sekolah. Jawa Timur dan Jawa Tengah menyusul dengan masing-masing 3.344 dan 1.702 sekolah. Sementara itu, Gorontalo menjadi yang paling sedikit dengan 31 SMP swasta.
Untuk jenjang SMA, Jawa Barat dan Jawa Timur merupakan dua provinsi yang memiliki jumlah SMA swasta lebih dari 1.000, masing-masing memiliki 1.309 dan 1.095 sekolah swasta.
Tidak hanya itu, Jawa Barat, Jawa Timur, dan Jawa Tengah juga mendominasi jumlah SMK swasta tingkat nasional. Masing-masing memiliki 2.637, 1.865, dan 1.320 SMK swasta.
Jumlah sekolah negeri secara umum lebih banyak dibanding sekolah swasta. Berbeda dengan negeri, sekolah swasta dikelola oleh yayasan atau lembaga non pemerintah sehingga bergantung pada dana dari biaya sekolah.
Umumnya, jumlah siswa per kelas di sekolah swasta lebih sedikit daripada siswa di sekolah negeri. Ini memungkinkan perhatian yang lebih mumpuni dari guru kepada setiap siswa.
Selain perbedaan dari hal pendanaan, sekolah swasta cenderung menawarkan fasilitas yang lebih lengkap dan canggih, seperti laboratorium, perpustakaan, dan kegiatan ekstrakurikuler yang beragam.
Baca Juga: 7 Kampus Swasta Terbaik Versi QS World Ranking 2025