Online shopping seolah menjadi virus yang menyebar ke seluruh masyarakat di Indonesia. Agaknya sulit menemukan orang yang tidak suka belanja online. Dengan sekali klik, semua kebutuhan bisa langsung terpenuhi, mulai dari kebutuhan pokok hingga barang-barang penunjang, semuanya hanya berjarak satu sentuhan saja.
Tidak terkecuali dengan gen Z. Sebagai generasi yang lahir di masa ketika teknologi berkembang pesat, demam belanja online tak ayal turut menyerang generasi muda bangsa itu.
Menghimpun data dari Indonesia Gen Z Report 2024 yang dikeluarkan oleh IDN Research Institute, Shopee dan Tokopedia masih menjadi e-commerce utama pilihan gen Z untuk berbelanja. Menariknya, Shopee lebih digemari oleh wanita, sedangkan pria lebih suka belanja dari Tokopedia.
Apabila ditelaah lebih lanjut, gen Z ternyata lebih sering berbelanja pakaian secara online. Per bulannya, gen Z bisa menghabiskan kurang dari Rp500.000 untuk belanja online, dengan hanya segelintir yang mengeluarkan lebih dari Rp5 juta per bulan untuk belanja online.
Faktor utama yang dipertimbangkan sebelum berbelanja online adalah harga dari produk tersebut. Gen Z cenderung suka membandingkan harga produk dengan harga di toko lain atau toko offline sebelum mengambil keputusan untuk membeli. Selain harga, kualitas barang juga jadi hal penting yang dipertimbangkan sebelum membeli.
Apabila dibandingkan dengan generasi milenial, maka gen Z cenderung lebih impulsif ketika berbelanja. Mereka mengalami FOMO (fear of missing out), karena pengaruh yang tinggi dari media sosial. Head of Research Populix Indah Tanip juga sependapat dengan hal tersebut.
“Sikap FOMO pada akhirnya menjadikan pola belanja lebih implusif,” kata Indah, seperti dikutip Kompas.