Kemenhub Ungkap Potensi Pergerakan Masyarakat Tembus 110,67 Juta Selama Nataru 2024/2025

Berdasarkan survei Kemenhub, 55,86 juta orang diprediksi melakukan perjalanan antarprovinsi, sedangkan 54,81 juta dalam provinsi selama Nataru 2024/2025.

Prediksi Potensi Pergerakan Masyarakat Selama Nataru 2024/2025 (Juta)

Sumber: Kementerian Perhubungan
GoodStats

Berdasarkan hasil survei yang dilakukan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), potensi pergerakan masyarakat selama Natal 2024 dan tahun baru 2025 diprediksi mencapai 110,67 orang, atau setara dengan 39,3% total penduduk. Angka tersebut meningkat 2,8% dibandingkan tahun lalu yang sebesar 107 juta orang.

Hal ini diungkapkan Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi dalam Rapat Koordinasi Tingkat Menteri Persiapan Nataru 2024/2025 yang berlangsung di Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK), Jumat (22/11/24).

“Kami sudah melakukan survei. Hasilnya, potensi pergerakan masyarakat saat Nataru 2024/2025 mencapai 110,67 juta orang. Sebagian besar pergerakan terjadi di Pulau Jawa, termasuk aglomerasi. Jumlah inilah yang kami antisipasi,” terangnya, dikutip dari laman resmi Kemenhub.

Di lain kesempatan, tepatnya pada pada Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi V DPR RI, Rabu (4/12/2024) lalu, Dudy menerangkan dari jumlah pergerakan masyarakat tersebut, sebanyak 55,86 juta jiwa diprediksi melakukan perjalanan antarprovinsi saat libur Natal dan tahun baru (Nataru) 2024/2025, sedangkan 54,81 juta jiwa sisanya diprediksi melakukan perjalanan dalam provinsi.

Selanjutnya, menurut alasan perjalanan, sebanyak 45,63% responden mengaku hendak pergi ke lokasi wisata, sementara 32,36% responden bertujuan untuk pulang kampung. Lebih lanjut, sebanyak 19,96% responden mengatakan ingin merayakan Nataru di kampung halaman. Terakhir, sebanyak 2% responden mengaku pergi untuk memenuhi tugas atau pekerjaan.

Sebagian besar masyarakat yang pergi selama Nataru diprediksi lebih banyak menggunakan kendaraan pribadi. Jumlah sebanyak 59,52 juta atau setara dengan 53,78%.

Sementara itu, menurut keterangan Kepala Korlantas Polri, Irjen Pol. Aan Suhanan, pilihan utama moda transportasi masyarakat adalah mobil pribadi, persentasenya sebesar 36,7%, disusul sepeda motor dengan 17,71%. Untuk moda transportasi umum, sebanyak 15,04% masyarakat memilih menggunakan bus, lalu 12,85% memilih kereta api antarkota, dan 8,85% lainnya menggunakan pesawat.

Irjen Pol. Aan Suhanan juga menyebut bahwa daerah tujuan utama selama Nataru 2024/2-25 adalah Jawa Timur.

“Jawa Timur tetap menjadi daerah asal dan tujuan tertinggi, seperti tahun lalu. Setelah itu ada Jawa Tengah, Jawa Barat, DIY, dan Sumatra Utara. Ini data yang sangat penting bagi kami untuk mempersiapkan pengelolaan arus lalu lintas,” paparnya, dikutip dari Tribata News.

Untuk itu, Polri akan berkoordinasi dengan segenap pihak untuk memastikan arus lalu lintas saat Nataru 2024/2025 berjalan lancar, dengan fokus mengelola arus lalu lintas di berbagai titik yang rawan kemacetan serta mengedepankan keamanan masyarakat selama perjalanan.

Sebagai tambahan informasi, puncak arus pergi pertama Nataru 2024/2025 diprediksi terjadi pada Selasa, 24 Desember 2024, sementara puncak arus pergi kedua diprediksi terjadi pada Selasa, 31 Desember 2024. Adapun, puncak arus balik diprediksi berlangsung pada Rabu hingga Kamis, 1-2 Januari 2025.

Baca Juga: Jakarta-Surabaya Jadi Rute Kereta Paling Ramai Jelang Libur Nataru

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook