Indonesia terpantau sedang menggenjot pendapatannya dari sektor pariwisata. Hal ini dilakukan mengingat Indonesia merupakan salah satu negara di dunia dengan banyak sekali potensi pariwisata yang dapat meningkatkan pendapatan nasional.
Salah satu indikator pendapatan sebuah negara dari pariwisata dapat dilihat dari seberapa berpengaruh pemasukan nasional ketika dibandingkan dengan nilai Produk Domestik Bruto (PDB) negara tersebut. Semakin tinggi persennya, maka semakin berpengaruh pula pariwisata dalam pendapatan negara tersebut.
Hal ini dapat dilihat pada sebuah data dari buku Peta Jalan Indonesia Emas 2045 rilisan dari Kadin RI. Dalam data tahun 2021 tersebut, terlihat bahwa sektor pariwisata Indonesia berpengaruh 2,4 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tanah air. Angka ini lebih tinggi dibanding kontribusi pariwisata Vietnam dibanding PDBnya yaitu senilai 2 persen PDB.
Namun, dibanding negara Asia Tenggara yang lain, Indonesia masih harus meningkatkan performa pariwisatanya. tercatat negara seperti Malaysia dan Singapura memiliki kontribusi pariwisata terhadap PDB yang lebih tinggi, masing-masing di angka 4,1 persen dan 3,9 persen.
Sementara itu, sektor pariwisata di negara Thailand bahkan berkontribusi pada setidaknya 5,8 persen dari Produk Domestik Bruto (PDB) di negeri gajah putih tersebut.
Dibanding negara di luar Asia Tenggara, pariwisata di negara Amerika Serikat dan China masing-masing berada di kisaran 5,5 persen dan 4,6 persen.
Masih banyak yang harus dibenahi di sektor pariwisata Indonesia. Perlu usaha keras dari seluruh pihak untuk mewujudkannya.