Jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia tercatat menurun pada Maret 2025. Menurut laporan Badan Pusat Statistik (BPS), terdapat 841.030 kunjungan wisman ke Indonesia pada bulan tersebut, turun 2,18% dibanding bulan sebelumnya. Tidak hanya itu, jika dibandingkan dengan Maret 2024, jumlah kunjungannya juga turun 5,63%.
Ditinjau dari asal negaranya, kebanyakan turis asing di Indonesia berasal dari kawasan ASEAN, yang secara geografis dan budaya masih dekat. Adapun Malaysia jadi negara utama asal turis asing Indonesia, mencapai 16% dari total kunjungan. Australia berada di posisi kedua dengan capaian 11,9%, diikuti Singapura (11,1%), China (7,8%), hingga Timor-Leste (6,9%).
Jika dilihat dari moda transportasinya, terdapat 669.479 wisman menggunakan angkutan udara, 145.184 melalui angkutan laut, dan 26.367 memanfaatkan angkutan darat.
Rerata pengeluaran wisman di Indonesia mencapai US$1.277,17, sekitar Rp20,9 juta setiap kunjungan. Angka ini menurun dibandingkan rerata pengeluaran kuartal lalu maupun periode yang sama tahun lalu. Akomodasi mendapat alokasi pengeluaran tertinggi, proporsinya mencapai 39,07%, diikuti makan dan minum (19,4%), keperluan belanja dan cinderamata (11,9%), hingga hiburan (8,22%). Sementara itu, rerata turis asing menginap selama 10,94 malam di Indonesia.
Dengan demikian, total kunjungan turis asing ke Indonesia sepanjang 3 bulan pertama 2025 ini telah mencapai 2,73 juta orang. Jumlah ini tumbuh 7,83% dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
“Secara kumulatif, sepanjang Januari hingga Maret 2025 total kunjungan wisman melalui pintu masuk utama mencapai 2.735.472 kunjungan," tutur Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS, Pudji Ismartini, dalam konferensi pers, Jumat (2/5/2025).