Berdasarkan laporan Statistik Penduduk Lanjut Usia 2023 dari Badan Pusat Statistik (BPS), sekitar 53,93% lansia (lanjut usia) di Indonesia masih terlibat dalam aktivitas bekerja, baik di sektor formal maupun informal.
Mayoritas lansia di perdesaan bekerja di sektor pertanian, sedangkan mereka yang tinggal di perkotaan lebih banyak terlibat dalam sektor manufaktur dan jasa. Ini menunjukkan bahwa lebih dari setengah populasi lansia masih berperan aktif dalam kegiatan ekonomi.
Tingkat partisipasi kerja lansia laki-laki jauh lebih besar dibandingkan lansia perempuan, yaitu 67,87% berbanding 41,04%. Berdasarkan wilayah, lansia yang bekerja di perdesaan mencapai 63,34%, sementara di daerah perkotaan hanya 47,02%.
Terdapat pula hubungan antara tingkat pendidikan dan partisipasi kerja: semakin tinggi pendidikan lansia, semakin rendah proporsinya yang masih bekerja. Hal ini dapat dikaitkan dengan minimnya jaminan hari tua untuk kelompok lansia yang berpendidikan lebih rendah.
Meskipun banyak lansia yang aktif bekerja, masih ditemukan tantangan yang perlu diperhatikan. Hasil Survei Angkatan Kerja Nasional (Sakernas) Agustus 2023 mengungkapkan bahwa 32,24% pekerja lansia menerima upah rendah.
Kesenjangan upah terutama dialami oleh pekerja lansia perempuan, di mana 57,53% di antaranya bekerja dengan imbalan yang minim, dengan penghasilan rata-rata Rp1,18 juta per bulan.
Selain itu, sekitar 40,82% pekerja lansia di perdesaan juga mengalami kondisi serupa. Lansia yang bekerja di sektor pertanian memiliki penghasilan paling rendah dibanding sektor usaha lainnya, yaitu rata-rata Rp1,23 juta per bulan.
Pertumbuhan populasi lansia dari tahun ke tahun, termasuk yang masih produktif, merupakan sinyal akan semakin membaiknya kualitas kesehatan di Indonesia. UNFPA juga memperkirakan bahwa jumlah lansia akan terus meningkat hingga 2045 mendatang.
Oleh karena itu, sangat diperlukan dukungan pemerintah melalui kebijakan perlindungan sosial yang lebih baik untuk memastikan lansia dapat bekerja dengan aman dan mendapatkan hak yang setara.
Baca Juga: Mayoritas Pelaku Wirausaha adalah Lansia?