Mayoritas Masyarakat RI Setuju Pelarangan Ekspor Komoditas

Dalam kebijakan hilirisasi, Indonesia mengalami berbagai isu dan tekanan dari pihak luar.

Dalam perjalanan Indonesia menuju negara yang memiliki nilai tambah komoditas dengan melakukan kebijakan hilirisasi, Indonesia mengalami berbagai isu dan tekanan dari pihak luar. Salah satu isu yang terkait dengan hal ini adalah tekanan dari WTO yang saat ini tengah menggugat Indonesia.

Lembaga Kurious telah melakukan survei untuk melihat sejauh mana tingkat kesetujuan masyarakat terhadap pelarangan ekspor komoditas di Indonesia. Survei ini diikuti oleh 633 responden yang tersebar di berbagai wilayah di Indonesia, dengan rentang umur mayoritas berada di usia 35-44 tahun dengan presentase 32,7%. Responden juga terdiri atas laki-laki sebanyak 45%, serta perempuan sebanyak 55%.

Dari data yang diperoleh dalam survei, terlihat bahwa terdapat 40,1% responden mengungkapkan setuju dengan pelarangan ini, dan 21,2% bahkan sangat setuju dengan kebijakan tersebut.

Sebanyak 8,5% responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pelarangan ekspor komoditas, sementara 19,1% lainnya tidak setuju. Selain itu, sekitar 5,7% responden mengaku tidak tahu atau tidak memiliki pendapat yang jelas terkait masalah ini.

Sebagai kesimpulan, survei yang dilakukan oleh Lembaga Kurious memberikan pandangan dari masyarakat terkait pelarangan ekspor komoditas di Indonesia. Secara umum, masyarakat Indonesia setuju akan konsep pelarangan ekspor komoditas berupa bahan mentah, yang ditandai dengan adanya kebijakan hilirisasi oleh pemerintah.

Terima kasih telah membaca sampai di sini

Dengan melakukan pendaftaran akun, saya menyetujui Aturan dan Kebijakan di GoodStats Data

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook