Kopi merupakan salah satu minuman yang banyak digandrungi kalangan muda hingga dewasa, terlebih bagi para pekerja. Pasalnya, selain rasanya yang enak, kandungan kafein di dalamnya juga baik bagi tubuh karena mampu meningkatkan energi, konsentrasi, dan suasana hati sehingga turut menambah produktivitas.
Meskipun memberikan efek positif, kopi mesti diminum dengan dosis yang tepat. Apabila asupan kafein yang dikonsumsi terlalu berlebihan, kopi justru berpotensi memicu kegelisahan dan insomnia.
Berdasarkan penelitian dalam jurnal Mayo Clinic Proceeding, batas aman konsumsi kafein bagi sebagian besar orang dewasa adalah 400 mg per hari yang setara dengan empat cangkir kopi atau dua gelas minuman berenergi. Penelitian tersebut menyimpulkan bahwa minum kopi lebih dari empat cangkir per hari tidak disarankan.
Kabar baiknya, mayoritas peminum kopi di Indonesia telah mengonsumsi kopi sesuai takaran yang dianjurkan. Hal ini tercermin dari hasil survei daring yang dilakukan Goodstats terhadap 1.000 responden dari berbagai rentang usia yang tersebar di seluruh Indonesia.
Survei tersebut menunjukkan bahwa sebagian besar masyarakat meminum dua gelas kopi setiap harinya, persentasenya mencapai 40%. Sebanyak 29% responden cukup dengan satu gelas per hari, sedangkan 23% lainnya sanggup meminum tiga gelas kopi. Hanya ada segelintir responden yang minum lebih dari tiga gelas kopi setiap harinya, yaitu 9%.
Sebagai catatan, seberapa banyak kopi yang sebaiknya dikonsumsi tentu berbeda-beda bagi setiap orang, tergantung kebutuhan dan toleransinya terhadap kafein. Jika baru satu gelas kopi tetapi timbul efek samping yang dirasakan, misalnya sakit perut atau jantung berdebar, alangkah baiknya untuk tidak memaksakan diri untuk meminumnya lagi.
Hal ini ditegaskan pula oleh dokter spesialis jantung dan pembuluh darah, Profesor Budhi Setianto Purwowiyoto.
“Konsumsi kopi kalau masih 3-4 cangkir per hari mungkin tidak ada masalah. Namun yang penting perhatikan kondisi tubuh setelah minum kopi. Kalau berdebar-debar sebaiknya kurangi dosis atau jauhi kopi,” ungkapnya, sebagaimana dikutip dari laman resmi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Baca Juga: 5 Merek Kopi Bubuk yang Paling Banyak Diminum Orang Indonesia 2023
