Mayoritas Pasangan Indonesia Ingin Punya Keturunan

Sebanyak 66% responden ingin memiliki anak agar mempunyai keturunan. Bahkan, ada pula yang menikah untuk mempunyai anak.

Alasan Publik Indonesia Ingin Memiliki Anak

Sumber: Jakpat
GoodStats

Penelitian terbaru dari Jakpat mengenai tren parenting di Indonesia mengungkap bahwa mayoritas responden percaya memiliki anak dapat membawa kebahagiaan dalam kehidupan mereka. Setidaknya, 4 dari 5 responden yang sudah menikah dan belum memiliki anak berharap untuk memiliki anak dalam waktu dekat.

Survei online ini melibatkan 776 responden dari seluruh Indonesia lintas generasi, yang ingin atau sudah memiliki anak. Tujuan utama dari penelitian ini adalah untuk menjelajahi perspektif pengasuhan anak, mengidentifikasi pengaruh pada gaya pengasuhan, serta menelaah tantangan dan adaptasi cara pengasuhan anak.

Sementara itu, alasan paling dominan dari pasangan yang ingin memiliki anak adalah keinginan untuk mempunyai keturunan, yang dipilih oleh 66% responden. Data menunjukkan bahwa Generasi X memiliki persentase tertinggi dalam kategori ini, yaitu 74%, diikuti oleh Milenial (67%) dan Gen Z (59%).

Selain itu, sebanyak 63% responden berpendapat bahwa kehadiran anak merupakan faktor penting dalam menyempurnakan keluarga mereka, dengan panel Gen X dan Milenial sebanyak 64% responden, serta 61% untuk Gen Z.

Lebih lanjut, 59% responden menganggap bahwa memiliki anak membawa kebahagiaan. Baik Gen Z (59%), Milenial (59%), ataupun Gen X (58%) menunjukkan persentase yang hampir sama pada pendapat ini.

Selain faktor emosional dan keluarga, sebagian masyarakat juga percaya bahwa memiliki anak dapat membawa keberuntungan. Sebanyak 50% responden menyatakan pandangan ini, dengan Generasi X mencatat persentase tertinggi (62%), diikuti oleh Milenial dan Gen Z yang masing-masing berada di angka 48%. 

Sementara itu, 44% responden menyebutkan bahwa memiliki anak merupakan salah satu tujuan dalam pernikahan, dengan rincian Milenial (47%), Gen X (45%), dan Gen Z (38%).

Hasil survei ini mencerminkan bahwa keinginan memiliki anak tidak hanya didasarkan pada aspek biologis, tetapi juga dipengaruhi oleh nilai-nilai keluarga, budaya, dan emosional. Selain itu, keyakinan tradisional bahwa anak dapat membawa keberuntungan masih cukup kuat, terutama di kalangan Generasi X, yang menunjukkan eratnya budaya masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Konten Pelecehan Seksual Anak Indonesia Terus Meningkat

Terima kasih telah membaca sampai di sini

atau

Untuk mempercepat proses masuk atau pembuatan akun, bisa memakai akun media sosial.

Hubungkan dengan Google Hubungkan dengan Facebook