Pemerintahan Prabowo-Gibran datang dengan penuh optimisme akan kelanjutan pembangunan Indonesia. Pasalnya, pasangan Prabowo-Gibran merupakan calon presiden yang didukung presiden terdahulu yaitu Joko Widodo, dan merupakan calon yang paling kencang menyuarakan keberlanjutan pembangunan di antara calon lainnya.
Pada Senin (10/2/2025), pemerintah menetapkan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 12 Tahun 2025 mengenai Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025–2029. Dalam rencana pembangunan tersebut pemerintah memasang target pertumbuhan ekonomi atau pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) sebesar 8% pada tahun 2029, dengan tren yang terus naik dari tahun 2025. Target pertumbuhan PDB tahun 2025 dipatok di angka 5,3%, tahun 2026 sebesar 6,3%, tahun 2027 sebesar 7,5%, dan tahun 2028 sebanyak 7,7%.
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan optimisme pertumbuhan PDB 8% tersebut dalam beberapa acara salah satunya adalah saat Musyawarah Nasional Konsolidasi Persatuan Kadin Indonesia.
“Saya baru mungkin menginjak bulan ketiga memimpin pemerintahan Republik Indonesia dan makin saya mempelajari keadaan perekonomian kita, saya makin merasa percaya diri, saya merasa optimis, saya percaya, saya yakin kita akan mencapai bahkan mungkin melebihi 8% pertumbuhan,” ujar Presiden Prabowo, Kamis (16/1/2025).
Analisa Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD) dalam laporan OECD Economic Outlook, Interim Report Maret 2025 menunjukkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2025 dan 2026 akan jatuh di bawah target yang telah direncanakan pemerintah. Pada tahun 2025 pertumbuhan PDB RI terkontraksi 0,1 poin menjadi 4,9%, yang sebelumnya ada di angka 5% pada tahun 2024. Kemudian, pertumbuhan PDB diramalkan akan kembali ke posisi semula menjadi 5%.
Direktur Eksekutif Institute for Development of Economic and Finance (INDEF) Esther Sri Astuti meramal pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2025 hanya mentok di angka 5% dan pertumbuhan ekonomi yang landai selama satu dekade masih akan berlanjut.
“Proyeksi ekonomi di 2025 relatif masih lesu. Bisa mencapai 5% saja sudah bagus.” ujar Esther kepada Tempo, Kamis (17/1/2025).
Baca Juga: Resmi, Inilah Laju Pertumbuhan Ekonomi RI Tahun 2024
